SOPPENG, SULSELEKSPRES.COM – Pemkab Soppeng menperingatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Yasrieb Soppeng, Rabu (1/5/2019).
Ketua panitia Huzaini mengatakan, kegiatan ini dirangkaikan dengan penamatan santri, mulai RA, Mts, MS MDH penamatan jurumiyah dan tahfizul Qur’an, serta wisuda 450 orang.
“Perlu kami sampaikan kepada Bupati dan Gubernur mungkin ini menjadi proposal lisan kami bahwa program kami kedepan mengenai lembaga tahfizul Quran yang kami bina. Kami mewacanakan dan semoga Bapak Bupati merespon dan seluruh kepala desa dan lurah,” ujarnya.
BACA: Isra Miraj di Soppeng, Bupati Ajak Anak-anak Berinovasi
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya ingin setiap desa atau kelurahan minimal mengirim putra/ putri terbaiknya satu orang untuk menghafal Alqan di Yasrib.
“Insya Allah setiap 2 atau 3 tahun kedepan kita akan memproduksi minimal 70 orang penghafal Al- Qur’an sesuai dengan jumlah desa kelurahan di soppeng. Bukan hanya Ayo ke soppeng dengan taman kalongnya, bukan karena lejja’nya, bukan karena taman kotanya tapi kami ingin ayo ke soppeng karena kota religius, kota penghafal Al-quran menjadi garda terdepan untuk mewujudkan itu,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak menyampaikan, selaku pemerhati pesantren Yasrib sangat berbahagia melihat penamatan ini dan mengakui pontren terbaik yang ada di Soppeng.
“Pemerintah Daerah siap membantu anak – anak yang berprestasi. Tahun ini kami menganggarkan Rp10 M dan tahun depan akan di tingkatkan sampai berapa pun yang di butuhkan untuk mencerdaskan orang Soppeng,”paparnya.
Dalam kesemparan ini juga kata dia, bisa dimanfaatkan dengan belajar dan belajar sehingga bisa berprestasi. Meski memuliki keterbatasan, kata Kaswadi, tetapi Pesantren Yasrib mampu mencetak alumni yang berprestasi dan penghafal Alquran.
“Ini berkat kebersamaan yang tinggi pasti akan menghasilkan yang baik. Kami sampaikan kepada Bapak Gubernur apa yang kita saksikan saat ini bisa menjadi perhatian kepada kita semua,” tandasnya.
Kepala Biro Kesra Provinsi Sulsel H.Herman juga mengucapkan selamat kepada santri yang telah menyelesaikan studi semoga bisa mengembangkan apa yang di dapat di pesantren ini tentunya dalam bidang keagamaan.
“Kepada bapak bupati kami sampaikan bahwa STQH tingkat provinsi kemarin di tator bahwa cabang Hadits adalah cabang baru yang di lombakan di tingkat Sulsel bahkan di Indonesia dan orang soppenglah yang pertama menjadi juaranya. Kami perlu sampaikan bahwa program pemerintah provinsi sulsel yang Insya Allah kami laksanakan tahun ini 1 Desa 1 penghafal Alquran dan akan di kembangkan ke depannya 1 Masjid 1 Penghafal,” tandasnya.
Penulis: Rahmi Djafar