PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Dalam menjadi Kota Parepare sebagai daerah yang maju dan berkembang, Wali Kota Parepare Taufan Pawe, mencanangkan Parepare akan menghadirkan Industri Tanpa Cerobong Asap di Kota kelahiran BJ. Habibie tersebut.
Hal itu, diungkapkan Taufan saat melakukan seminar dengan tema Pengembangan Sektor Unggulan Kota Parepare sebagai Kota Industri Tanpa Cerobong Asap, di hadapan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Hasanuddin Makasar, Prof. Marsuki, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (17/01/2018).
BACA:Â Peduli Pertanian, Pemkot Parepare Serahkan Bantuan Peralatan
Taufan memaparkan, Industri Tanpa Cerobong Asap akan didukung dalam tiga sektor yaitu, pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Untuk bidang pendidikan, kata dia, diwujudkan melalui hadirnya Institut Teknologi Habibie (ITH) yang akan menjadikan Parepare sebagai Mercusuar Pendidikan.
Sementara, katanya, dalam bidang kesehatan, diwujudkan dengan hadirnya Rumah Sakit Tipe B Plus Hasri Ainun, yang akan dilengkapi dengan fasilitas 1000 tempat tidur. Sedangkan, lanjutnya, untuk Pariwisata salah satunya diwujudkan dengan konsep Medical Tourism (berobat sambil berwisata), di kawasan Tonrangeng River Side.
“Dengan ketiga konsep tersebut, maka daya tarik masyarakat luar untuk berkunjung ke Parepare semakin meningkat. Sehingga, ke depannya Parepare akan menjadi Kota Tujuan,” ungkapnya.
BACA:Â Kepala Kemenag Parepare Puji Kinerja Taufan Pawe
Taufan membeberkan, minimnya potensi sumberdaya alam di Parepare, menjadikan pemerintah terus melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru, untuk memperkuat perekonomian yang berbasis kesejahteraan masyarakat.
“Tentu, kami mengerahkan segala potensi dan kerja keras kami, demi memajukan Parepare yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat,” terangnya.
Sementara, Prof. H. Marsuki mengemukakan, pihaknya mengapresiasi pemaparan yang disampaikan oleh Wali Kota Parepare, karena hal itu merupakan pola baru yang sangat inovatif dan cemerlang dalam pengembangan Parepare ke depan. Terlebih, kata dia, terobosan tersebut telah memenuhi nilai material dan nilai kemanusiaan.
“Inilah salah satu upaya dalam mencari akar permasalahan, yang disertai dengan jalan keluar solusinya. Di samping itu, tipelogi perekomian Parepare bisa dikatakan maju dan tumbuh, karena dibuktikan dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi,” terangnya.
Dia menjelaskan, Parepare merupakan daerah dengan tingkat ekspoitasi ekonomi yang cukup rendah. Dengan demikian, katanya, tingkat pemerataan ekonomi di Parepare cukup tinggi dari waktu ke waktu, dan sejalan dengan penurunan tingkat kemiskinan. Sehingga, tambah dia, hal tersebut merupakan startegi yang bisa disebut sebagai pembangunan ideologi masyarakat secara berkeadilan.
“Dari lima zona yang ada di Sulawesi Selatan, Parepare memiliki beberapa sektor unggulan di antaranya, akomodasi, makanan, jasa keuangan, asuransi, real estate, dan jasa kesehatan, serta beberapa keunggulan dari jasa lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Luki Amima