PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare menjadi daerah percontohan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sejak tahun 2017, terkait penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan Capil Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Kota Parepare, Adi Hidayah Saputra, usai mengikuti kegiatan Peringatan Hari Anak Nasional secara virtual, di Kantor Bappeda Kota Parepare, Jumat (23/07/2021).
Adi menjelaskan, Parepare jadi percontohan karena adanya upaya dan dukunhan dari berbagai pihak dalam meningkatkan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA). Hal itu, kata dia, dibuktikan dari data Disdukcapil, telah mencetak 34.816 keping KIA.
“Tingkat kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) saat ini mencapai 34.816 anak atau sudah 72,29 persen, dari total jumlah anak di Kota Parepare yaitu sebanyak 48.159 yang wajib KIA. Masih ada tersisa 13.343 anak belum memiliki KIA, kami terus berupaya agar tahun ini minimal tercapai 80 persen,” katanya.
Pada kesempatan itu, Adi mengimbau masyarakat bagi yang memiliki anak yang berusia 17 tahun ke bawah, agar melakukan perekaman Kartu Identitas Anak (KIA). Hal itu, katanya, juga untuk memudahkan anak yang akan melakukan vaksin harus membawa KIA.
Untuk layanan pembuatan KIA lanjut Adi menjelaskan, tidak perlu datang ke Kantor Disdukcapil. Sejak pandemi kata dia, layanan tatap muka ditiadakan untuk sementara waktu, hal itu sebagai langkah meminimalkan interaksi dengan masyarakat dalam memutus rantai penyebaran virus korona.
“Sejak pandemi covid-19, kami telah buka layanan via online untuk kepengurusan dokumen administrasi kependudukan melalui nomor whatsapp, 0811415227, serta media sosial facebook @Disdukcapil Kota Parepare, silahkan diakses setiap hari di jam kerja,” ungkapnya.
Terpisah, Wali Kota Parepare HM. Taufan Pawe menerangkan, keceriaan anak-anak di Kota Parepare merupakan tanggungjawab bersama.
“Pemerintah Kota sendiri, terus berkomitmen untuk menekan angka kekerasan dan pernikahan anak, serta terus berupaya untuk menyempurnakan Kota Parepare sebagai Kota Layak Anak,” tandasnya.