30 C
Makassar
Monday, July 1, 2024
HomeDaerahPencarian Korban Bencana Gowa Dihentikan

Pencarian Korban Bencana Gowa Dihentikan

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pencarian Korban banjir dan tanah longsor dihentikan oleh tim gabungan setelah empat belas hari sejak 22 Januari 2019 menimpa Provinsi Sulsel, khususnya Kabupaten Gowa. Lima korban yang dinyatakan hilang belum ditemukan.

“Pencarian korban hari ini selesai. Memang masih ada korban yang belum didapat tetapi dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan. Sehingga evakuasi dihentikan. Walaupun sesuai SK baru berakhir besok,” kata Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Nur Subekti, Selasa (5/2/2019).

Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Sulsel yang kena dampak bencana banjir dan tanah longsor. Terhitung ada sebanyak 55 korban akibat bencana sejak 22 Januari 2019. Lima di antaranya dinyatakan hilang.

Subekhi menambahkan, pencariannya terus dilakukan hingga saat ini. Namun, beberapa hari terakhir ini pihaknya tidak menemukan korban meski telah dibantu oleh K9 milik Polda Sulsel dan Mabes Polri.

“Sebenarnya tidak ada kendala. Tim sudah mencari di seluruh lokasi longsor namun sampai dengan hari ini tidak ditemukan,” jelasnya.

Tim Gabungan yang dipimpinnya telah melakukan pencarian di beberapa titik namun tidak ada hasil. Keluarga korban sendiri sudah mengikhlaskan.

“Informasi yang didapat dari keluarga tentang kemungkinan lokasi tertimbunnya korban sudah dicari tetapi tidak juga didapat. Jadi keluarga ikhlas,” ungkapnya.

Sementara, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan, saat ini memang masih ada yang belum ditemukan. Setidaknya ada lima orang yang belum ditemukan dari dua kecamatan yang paling parah kena dampak bencana.

“Di Desa Pattiro, Kecamatan Manuju ada 22 orang yang dinyatakan hilang, 1 di antaranya tidak ditemukan. Sementara, di Kecamatan Bungaya dari 8 yang hilang, 4 masih belum ditemukan,” jelasnya.

Akibat bencana yang terjadi di Gowa ada sebanyak 17 titik jembatan putus, 8 di antaranya rusak berat. 5 sekolah rusak dan 4 pasar tradisional.

Kerusakan tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Menuju, Bungaya, Tinggimoncong, Tompobulu, Pallangga, Bontomarannu, Biringbulu, Sombaopu, Pattalassang, Parangloe, Tombolopao, Barombong, dan Parigi.

Penulis: M. Syawal

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img