25 C
Makassar
Sunday, December 15, 2024
HomeNasionalPendiri KedaiKOPI ke Moeldoko: Ngeselin

Pendiri KedaiKOPI ke Moeldoko: Ngeselin

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Pernyataan Kepala Staf Presiden, Moeldoko yang melabeli pengkritik pemerintah sebagai lalat politik menuai kritik dari Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio.

Pakar komunikasi politik ini menyebut Moeldoko ngeselin. Dimana masih bicara soal lalat politik ditengah adanya kenaikan harga kebutuhan masyarakat akibat pemberlakukan PSBB.

“Harga lagi naik gini trus ada Pejabat yang ngomong ada Lalat Politik, ngeselin!” tulis Hendri melalui akun Twitternya, (11/7/2021).

Hendri juga menyinggung bagaimana kebutuhan obat dan vitamin sudah sulit didapat dengan harga murah di lapangan.

“Obat sakit Kepala mulai jarang, obat turun panas super jarang, obat batuk susah didapat, obat pilek gak kliatan, vitamin C susah, vitamin D susah, kalau pun ada harganya naik mahal, kondisi lagi gini trus ada Pejabat yang ngomong ada Lalat Politik, Asli ngeselin!” katanya lagi.

https://twitter.com/satriohendri/status/1414049641272791043?s=19

Sebelumnya, Moeldoko melalui sebuah video menegaskan kerja keras pemerintah menyelamatkan masyarakat dari serangan pandemi Covid-19.

Moeldoko juga meminta kepada semua pihak untuk melepaskan perbedaan dan bersama membangun soliditas bersama-sama atas nama kemanusiaan.

Dia berharap semua pihak agar tidak pesimis bagaimana Indonesia bisa bebas dari serangan Covid-19.

Mengenai banyaknya kritik, Moeldoko menyebut kalau pemerintah tidak anti kritik. Tetapi yang dibutuhkan saat ini adalah soliditas, kebersamaan menyelamatkan masyarakat.

“Pemerintah bukan anti kritik, namun untuk saat ini marilah kita semua berkolaborasi membangun solidaritas. Kita semua bersatu padu menyelamatkan masyarakat. Mari bersama bergerak untuk pemulihan bersama,” ujarnya.

Diakhir video Moeldoko mengingatkan semua pihak agar tidak menjadi lalat politik yang mengganggu konsentrasi penanganan pandemi Covid-19 .

“Janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru menggangu konsentrasi mereka yang saat ini bekerja keras bahkan mempertaruhkan hidup dan mati. Para tenaga medis, ASN yang bekerja keras untuk kita semua,” pungkasnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img