SULSELEKSPRES.COM – Kritik terhadap Presiden Jokowi terkait pengesahan UU Cipta tidak hanya datang dari kelompok oposisi.
Beberapa pihak yang selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi juga ikut memberikan kritik keras. Sosok Jokowi yang sejak Pilpres periode pertama dengan Jokowi saat ini dianggap telah berubah.
Intelektual muda Nahdlatul Ulama, Ahmad Sahal merasa Jokowi telah berubah dan sedang mengalami deJokowiisasi.
“Makin banyak pendukung Jokowi, termasuk saya, yg merasa Jokowi luntur keJokowiannya. Jokowi sedang mengalami proses deJokowiisasi…” kata Ahmad Sahal melalui akun Twitternya, (10/10/2020).
Penulis sekaligus salah satu pendiri penerbitan buku Mizan, Haidar Bagir juga punya pandangan serupa. Dia mengungkit bagaimana wajah lugu Presiden Jokowi saat kampanye periode pertama.
“Saya masih ingat wajah Pak @Jokowi yg lugu saat kampanye presiden utk pertama kalinya, juga kesederhanaannya dlm berpegang pd pesan ibunya agar anaknya menjadi pembela org2 lemah. Memori itu spt mendadak kabur di tengah kebijakan2 “jalan pintas” yg tak sensitif kpd rakyat kecil, ” kata Haidar.
Makin banyak pendukung Jokowi, termasuk saya, yg merasa Jokowi luntur keJokowiannya. Jokowi sedang mengalami proses deJokowiisasi… https://t.co/sYUEndIGkm
— akhmad sahal (@sahaL_AS) October 9, 2020
Menurut dia, mengesahkan UU kontroversi ditengah rakyat sedang susah akibat pandemi menunjukkan ketaksensitifan pemerintahan Presiden Jokowi.
“Saya tak percaya @jokowi berkomplot dg oligarki dlm berbagai kebijakan pro “liberalisme” ekonomi belakangan ini. Tapi, prioritasnya kpd upaya menggalakkan para “kapitalis” – asing/domestik – di masa rakyat sdg susah karena pandemi, menunjukkan ketaksensitifan pemerintahannya,” katanya.
Seperti diberitakan, pengesahan UU Cipta Kerja menuai banyak protes dari berbagai kalangan. UU yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat ini banyak menuai protes.
Presiden Jokowi sendiri meminta kalangan yang tak puas pada omnibus law ciptaker  untuk mengajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Jika masih ada tidak ada kepuasan pada UU Cipta Kerja ini silakan ajukan uji materi atau judicial review ke Mahmakah Konstitusi,” kata Jokowi melalui siaran langsung Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10).