MAKASSAR,SULSELEKSPRES.COM – Meskipun dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, pihak Polres Wajo juga diharapkan dapat mengungkap siapa dalang di balik kasus penyelundupan Solar Subsidi ini.
Mengingat kasus ini telah menyebabkan kerugian besar bagi negara akibat penyalahgunaan Solar Subsidi yang seharusnya diperuntukkan untuk sasaran yang tepat.
“Penyidik tidak boleh berhenti pada sopir dan kondektur, melainkan harus mengusut siapa yang memerintahkan penyelundupan Solar Subsidi tersebut,” jelas Angga Reksa, Wakil Ketua Internal Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi, Rabu (13/9/2023).
Karenanya, di kasus penyelundupan BBM Solar Subsidi ini, sanksi yang tegas bagi para pelaku diperlukan untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa mendatang.
“Jaksa peneliti dalam kasus ini harus memberikan arahan kepada penyidik untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat termasuk pemilik solar turut dimasukkan dalam berkas penyelidikan,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak Polres Wajo telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penyelundupan BBM Solar Subsidi. Keduanya diketahui memiliki peran sebagai sopir dan kondektur.
“Berkas saat ini telah mencapai tahap I di Kejaksaan,” ucap Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Theodorus Echeal Setiawan melalui pesan singkat.
Lebih lanjut, Theo menjelaskan bahwa selama proses penyidikan, sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk saksi ahli dari Jakarta.
“Kami sudah memeriksa saksi ahli di Jakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Kejari Wajo menyatakan bahwa hingga saat ini hanya terdapat Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).
“Berkasnya belum saya lihat, hanya SPDP sejauh ini,” ungkap Vickariaz melalui pesan WhatsApp.
