MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok membeberkan sejumlah nama yang berpotensi maju pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang.
Beberapa diantaranya, telah menyampaikan niatan untuk bertarung pada kontestasi politik itu ke Amsal. Termasuk sejumlah kepala daerah.
Yakni Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar), Andi Muhammad Bau Sawa (mantan Pandam XIV Hasanuddin), dan Marga Taufiq (Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat). Sementara kepala daerah yang disebut Amsal telah menyampaikan hasratnya untuk maju di Pilgub Sulsel, yakni Judas Amir (Wali Kota Palopo), Budiman (Bupati Luwu Timur), dan Andi Muchtar Ali Yusuf (Bupati Bulukumba).
“Yang saya sebutkan ini sudah sampaikan langsung ke saya,” kata Amsal saat diwawancarai di Hotel Grand Imawan, Jalan Pengayoman, Makassar, pada Kamis 29 Desember 2022.
Bahkan, Amsal mengklaim, bila semua nama yang disebutkan itu juga berharap diusung oleh Partai Hanura.
Namun, ada sejumlah indikator yang ditetapkan oleh Hanura untuk mengusung kandidat. Kata Amsal, kandidat yang diusung harus bisa menang.
“Dasarnya apa? Tentu figurnya, track record-nya, kemampuannya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan terpenting berpihak kepada rakyat,” terangnya.
Ia pun berharap, kandidat yang ingin mengendarai Hanura di Pilgub Sulsel nantinya, ikut membantu Hanura mendudukkan kadernya di DPRD tiap tingkatan pada Pileg 2024 mendatang.
“Jangan hanya mau terjun bebas, tidak begitu dong. Di mana-mana kita kalau mau usaha kan, harus berinvestasi,” jelasnya.
Amsal juga menegaskan, perihal usungan calon gubernur dan wakil gubernur, sepenuhnya diserahkan ke DPD Hanura Sulsel. Bukan lagi ditentukan oleh DPP Hanura.
“Jadi nanti bisa satu atau dua nama yang kita bawa ke DPP untuk diputuskan. Yang pasti, kita di DPD telah diberikan kewenangan penuh oleh DPP untuk menentukan siapa yang diusung,” pungkasnya.
Selain keenam nama tersebut, Amsal juga membeberkan sejumlah nama yang punya kans untuk maju pada Pilgub Sulsel mendatang. Antara lain Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman, Burhanuddin Andi, Rusdi Masse, Andi Fashar Padjalangi, Nurdin Halid, Andi Iwan Darmawan Aras, Adnan Purichta Ichsan, dan Moh Ramdhan Pomanto.