MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto hampir pasti menggandeng Bendahara DPD Nasdem Kota Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti, mendampingnya sebagai petahana dalam Pilwali Makassar 2018.
Sejak awal muculnya pasangan DP-Indira, tidak bisa dipungkiri, konstelasi Politik Pilwali pun kian mengalami perubahan.
Bahkan Danny dinilai telah berhasil mengusik strategi lawan politiknya. Epicentrum Politica dalam analisinya menilai Danny telah banyak diuntungkan setelah berani melempar isu bakal menggandeng Indira.
Direktur EP, Iin Fitriani mengatakan, sejak isu ini (Dp-Indira) mulai dimunculkan beberapa minggu terakhir. Hal ini langsung menarik perhatian publik.
“Terbukti Danny tidak sekedar melempar strategi politik biasa dengan pernyataannya yang berminat berpasangan dengan Indira, Danny mengeluarkan salah satu senjata andalannya untuk membuat suasana politik berubah arah perhatian,” kata Iin, pada Rabu (25/10/2017).
Tidak hanya itu, dia menilai ada banyak hal yang menguntungkan jika Danny jadi berpasangan dengan Indira. Menurutnya Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu slow atau minim resistensi.
“Gaya politiknya tenang. Sehingga Danny bisa nyaman melakukan komunikasi, baik itu politik ataupun pemerintahan dengan Indira,” ucapnya.
“Kedua, meski baru sekedar isu, tapi wacana DP-Indira telah mengusik strategi lawannya, dan hal ini tidak bisa dipungkiri menjadi keuntungan buat DP, karena bisa lebih banyak membaca kelemahan lawannya,” imbuhnya.
Ketiga, lanjut Iin, DP – Indira adalah paket komplit. Alasannya, karena DP representatif mewakili keberhasilan pemerintahan sebelumnya, dan Indira representatif mewakili figur baru yang tidak punya catatan buruk yang berkaitan dengan irisan besar basis dukungan manapun di kota makassar.
“Indira juga berpotensi mewakili suara perempuan. Jika DP wakilnya perempuan, ini akan jadi variasi yang menguntungkan bagi DP,” ucapnya.
Meski memang ada beberapa kecenderungan kekurangan , akan tetapi hal ini tidak memberikan dampak yang terlalu signifikan. Menurut Iin, pasangan ini bisa saja memancing kecemburuan parpol lain, yang juga meminta wakil dari partainya dan ini bisa berpotensi parpol itu mencabut dukungannya ke DP dan mengalihkan ke calon lain. Akan tetapi hal ini tergantung dari Dannya mengelolah pergerakan dan komunikasi partai politik.
“Apalagi Danny sejauh ini sudah mengumpulkan cukup banyak dukungan partai. Jadi perlu pertimbangan matang jika ingin tetap mempertahankan partai – partai pendukung itu disisinya,” ucapnya.
Meski demikian, sejumlah partai pengusung telah memproses rekomendasi pasangan DP-Indira di masing – masing DPP partai. Hal lain, menurut Iin, Indir tentu akan mendapat sanksi di Nasdem, lantaran partainya telah mengeluarkan rekomendasi ke Ketua Nasdem Makassar, Andi Rachmatika Dewi.
“Perlu kerja keras DP-Indira untuk membangun keyakinan orang-orang yang tidak menyenangi keputusan ini,” tandasnya.