BONE, SULSELEKSPRES.COM – Dalam rangka persiapan Pemilihan Umum (Pemilu), Komandan Korem (Danrem) 141/Toddopuli, Brigadir Jenderal TNI Sugeng Hartono, memimpin pemantauan logistik di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, di Kelurahan Majang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Jumat (12/1/2024).
Turut hadir mendampingi yakni Dandim 1407 Bone Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat.
Danrem 141/Tp, Brigjen Sugeng Hartono menyampaikan komitmen TNI dan Polri untuk terus mendukung KPU Kabupaten Bone dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bone, khususnya dalam aspek kesiapan logistik. Ia menekankan bahwa apabila KPU menghadapi kendala dalam distribusi logistik ke wilayah, TNI dan Polri siap memberikan bantuan.
Sugeng Hartono menambahkan bahwa setiap Kodim di wilayahnya telah diberikan tugas untuk memantau kegiatan Pemilu, bekerja sama dengan KPU setempat, serta memastikan distribusi logistik untuk Sulawesi Selatan dapat terlaksana dengan baik.
Danrem 141/Tp menjelaskan, hingga saat ini, laporan pengaduan terkait kegiatan Pemilu masih nihil, menunjukkan bahwa proses tersebut berjalan dengan baik. Dari segi pengamanan, informasi mengenai titik-titik rawan telah dibagikan, dan pasukan TNI telah dikerahkan untuk memantau kelancaran kegiatan KPPS guna memastikan jalannya Pemilu dengan aman dan teratur.
“Kami telah membagikan informasi mengenai titik-titik rawan, dan pasukan telah ditempatkan di sana untuk memantau KPPS, sehingga Pemilu dapat tetap berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, TNI dan Polri berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kelancaran pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Bone serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Sekedar diketahui, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin bersama Pj. Bupati Bone, Andi Islamuddin, melakukan peninjauan terhadap gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone, di Jl Majang Kelurahan Majang Kecamatan Tanete Riattang Barat.
Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur Sulsel menggarisbawahi pentingnya persiapan logistik yang matang menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Bahtiar Baharuddin menekankan perlunya pemerintah Kabupaten Bone dan KPU bersinergi dalam mengantisipasi mobilisasi bahan logistik ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama di daerah terpencil yang hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua.
Salah satu contoh daerah yang dihighlight oleh Pj. Gubernur adalah Desa Bonto Masunggu Tellu Limpoe, Cenrana, Lamuru, dan Bontocani. Daerah-daerah tersebut terbilang jauh dan hanya mampu dijangkau oleh kendaraan roda dua, sehingga perlunya perencanaan distribusi yang baik untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara.
Pj. Gubernur Sulsel meminta agar dalam proses distribusi logistik Pemilu, pihak terkait harus memberikan perhatian khusus terhadap pengamanan.
“Langkah ini diambil untuk menjamin bahwa pelaksanaan pemilu berjalan dengan baik dan terhindar dari potensi kecurangan. Upaya pengamanan yang ketat diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap integritas dan transparansi dalam proses demokrasi,” pintanya.
Dengan peninjauan ini, diharapkan bahwa kerjasama antara pemerintah Kabupaten Bone dan KPU dapat menciptakan pemilu yang bersih, aman, dan dapat diandalkan, sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi dengan keyakinan penuh.
Yusnadi
