BONE, SULSELEKSPRES.COM — Mewakili Pj. Bupati Bone. Pj. Sekda Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia di Kabupaten Bone.
Rapat tersebut digelar di Aula Kantor Camat Dua Boccoe, Minggu, (29/09/2024) lalu.
Rakor ini dihadiri oleh Staf Ahli Kementerian Pertanian, Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi, S.H., S.Sos., M.Si yang turut memberikan arahan dan bimbingan terkait perencanaan kunjungan Menteri Pertanian ke Kecamatan Dua Boccoe.
Bahkan hadir pula Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbantan) Kabupaten Gowa, Plt Kadis TPHP Bone, serta unsur Tripika Kecamatan Dua Boccoe. Mereka bersama-sama membahas berbagai aspek penting yang perlu dipersiapkan untuk menyambut kunjungan penting tersebut.
Selain itu, beberapa kepala desa dan perwakilan kelompok tani dari Kecamatan Dua Boccoe juga turut hadir dan menjadi ajang diskusi mengenai potensi pertanian yang bisa lebih dikembangkan di wilayah tersebut.
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah bagaimana meningkatkan efektivitas produksi pertanian lokal, serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi para petani.
“Kedatangan Menteri Pertanian ini diharapkan dapat memberikan dukungan dan dorongan bagi program-program pertanian di Kabupaten Bone, khususnya di Kecamatan Dua Boccoe, yang menjadi salah satu sentra produksi pertanian unggulan di daerah tersebut,” kata Murtir Jeddawi.
Sementara itu, Pj. Sekda Bone, A. Fajaruddin membenarkan hasil rapat koordinasi yang digelar beberapa waktu lalu. Dan menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, dan para petani dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Bone.
“Kehadiran Menteri Pertanian yang dijadwalkan dalam waktu dekat diharapkan menjadi momen strategis bagi pengembangan pertanian di wilayah tersebut,” katanya.
“Persiapan matang yang dilakukan oleh pemerintah daerah, kelompok tani, serta instansi terkait menunjukkan komitmen untuk memastikan kunjungan ini membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat, terutama para petani yang menjadi tulang punggung sektor pertanian di Kecamatan Dua Boccoe,” ucapnya lagi kepada sulselekspres.com, Selasa, (01/10/2024). (*)
Laporan: Yusnadi