MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Jabatan Nurdin Halid sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPD I Golkar Sulsel dipastikan akan bertahan hingga pemilu 2019 mendatang.
Nurdin Halid PLT ketua partai terlama, setidaknya untuk tingkat lokal di Sulsel. Nurdin memulai jabatannya sebagai pimpinan di Golkar Sulsel sejak 2016 silam. Jabatan PLT tersebut sudah terhitung dua tahun lebih dibawah kendali Nurdin Halid.
BACA: Pesan Nurdin Halid Kepada Nurdin Abdullah: Golkar Bukan Partai Murahan
Nurdin Halid sendiri diketahui menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel tanpa melalui proses Musda pada umumnya di partai tertua di Indonesia itu.
Namun, politisi kelahiran Kabupaten Bone itu sontak menyampaikan bila dirinya ingin menggelar Musda pasca Pemilu 2019 mendatang. “Karena waktu Pileg ini tinggal 8 bulan dan sesudah Pileg kita akan Musda,” beber Nurdin Halid saat ditemui di Hotel Singgasana Makassar, Sabtu (11/8/2018).
Selain itu, Nurdin Halid menjelaskan, kabar adanya regulasi yang mengisyaratkan kader partainya agar mengundurkan diri sebagai pengurus ketika memilih untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dari Sulsel.
BACA: Nurdin Halid Samakan Golkar Dengan PSM Makassar
“Keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu tetap kita hormati tapi kita menunggu PKPU. Kalau PKPU nya sudah ada barulah secara formal Pak Roem otomatis mundur karena aturan MK,” ungkap mantan calon gubernur Sulsel itu.
Kalaupun mundur, lanjut Nurdin Halid kadernya tidak perlu untuk mengundurkan diri sebagai pengurus. “Tapi bukan (Mundur) sebagai kader Golkar ini hanya sebagai pengurus partai, apakah nanti mundur karena aturan atau tidak itu tergantung kondisi,” pungkasnya.
