SULSELEKSPRES.COM – Postingan media sosial politisi Partai Demokrat, Zara Zettira terkait penusukan Syekh Ali Jaber ramai diperbincangkan.
Zara dinilai mencoba memprovokasi dengan mengubah nama pelaku penusukan tersebut. Dimana pelaku yang bernama Alpin Andria disebut Zara dalam cuitannya bernama Albert. Nama Albert yang dianggap berkonotasi agama tertentu.
Guntur Romli, politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut mempertanyakan pengubahan nama pelaku yang dilakukan Zara. Dia menganggap kader perempuan Demokrat tersebut ingin memantik kekacauan berbasis Sara dalam cuitannya tersebut.
“Kok nama pelakunya dari Alpin bisa jadi Albert? Mau memantik api baru ya, dari tindakan kriminal ke fitnah dan kekacauan berbasis SARA ya?” tulis Guntur Romli, (14/9/2020).
Penggiat media sosial Zulfikar Akbar menganggap Zara sebagai penikmat permusuhan. Kasus Ali Jaber dijadikan bahan untuk melakukan provokasi.
“Penikmat permusuhan seperti @zarazettirazr ini, musibah atas Syekh Ali Jaber pun dijadikan bahan untuk provokasi. Provokasi terselubung spt ini juga pantas dikutuk!” tulisnya.
Penikmat permusuhan seperti @zarazettirazr ini, musibah atas Syekh Ali Jaber pun dijadikan bahan untuk provokasi.
Provokasi terselubung spt ini juga pantas dikutuk! (cc: @DivHumas_Polri) pic.twitter.com/9aoCAzf67z
— Zulfikar Akbar (@zoelfick) September 13, 2020
Zara dianggap ingin membenturkan antara Islam dengan Nasrani dengan mengubah nama Alpin jadi Albert.
“Ulah @zarazettirazr ini kental aroma hasutan. Terlebih ia membawa nama Albert, sbg nama yang identik dgn Nasrani. Bisa diduga, wanita ini ingin memanfaatkan musibah atas Syekh Ali Jaber utk membenturkan Islam dgn Nasrani,” tambahnya.
Zara sendiri dalam postingan selanjutnya menyebut kalau nama Albert dia tulis dari video yang beredar, dimana pelaku menyebut nama tersebut.
“Nama aja jadi masalah Padahal intinya Percobaan Pembunuhan,” pungkasnya.