SULSELEKSPRES.COM – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli kembali mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penangan banjir ibu kota.
Menurut dia, sejumlah kebijakan Anies memperlihatkan kebodohan fatal yang tidak mengerti kondisi. Diantaranya disebut soal tanggul, dimana Anies tidak menggunakan beton tapi menggunakan karung.
“Salah satu contoh kebodohan fatal @aniesbaswedan: tanggul gak mau pake beton sementara arus air banjir sangat kuat, ya jebol.” kata Guntur Romli melalui akun Twitternya, (9/11/2021).
Penanganan banjir Jakarta dianggapnya asal-asalan diera Gubernur Anies Baswedan. “Buat balapan bela2in smpe ngutang tp buat atasi banjir cuma asal-asalan.” tambahnya.
Salah satu contoh kebodohan fatal @aniesbaswedan: tanggul gak mau pake beton sementara arus air banjir sangat kuat, ya jebol. Buat balapan bela2in smpe ngutang tp buat atasi banjir cuma asal-asalan. pic.twitter.com/HVSuxBDLgq
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 9, 2021
Dalam cuitan lain, Guntur Romli juga menyinggung soal indikasi korupsi dalam rencana penyelenggaraan Formula E. Ada indikasi kuat korupsi kebijakan, sehingga dia mendorong KPK untuk memeriksa Anies.
“Dugaan korupsi Formula E ini semua surat-suratnya ditandatangani @aniesbaswedan dari pinjam duit sampai pembayaran commitment fee tanpa nego. Ini indikasi kuat ‘korupsi kebijakan’ apalagi yg terlibat di Formula E orang2 dekat Anies. Ayo @KPK_RI,” ujar dia.
Seperti banyak diberitakan, sejumlah kawasan di Jakarta diberitakan terendam banjir. Komitmen dan keseriusan Anies dalam mengatasi banjir sering dikaitkan dengan keinginan Pemprov DKI menyelenggarakan Formula E.
(*)