SULSELEKSPRES.COM – Ekonomi Indonesia masuk ke jurang resesi pada kuartal III 2020. Hal ini terjadi setelah ekonomi Indonesia minus dua kuartal berturut-turut.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Kemudian, ekonomi domestik kembali minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran menterinya untuk memberi perhatian khusus terhadap pembukaan lapangan kerja. Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi setelah dihantam pandemi covid-19.
“Saya minta agar yang berkaitan dengan lapangan kerja itu menjadi perhatian. Berikan perhatian khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja,” ungkap Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas (ratas), Senin (23/11).
Jokowi bilang pembukaan lapangan kerja akan berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat. Saat ini, konsumsi masyarakat perlu digenjot, sehingga pemulihan ekonomi bisa dipercepat.
“Yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga,” imbuh Jokowi.
Ia bilang bahwa penting untuk mendorong dunia usaha mulai beroperasi kembali. Dengan demikian, kegiatan ekonomi di dalam negeri bisa kembali bergerak.
Meski minus, Jokowi bilang situasi ekonomi di Indonesia sudah mulai membaik pada kuartal III 2020 karena kontraksinya tak sebesar kuartal sebelumnya. Ia berharap pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2020 bisa lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
“Tren di kuartal II 2020 dari minus 5,32 persen membaik pada kuartal III 2020 minus 3,49 persen. Ini harus diperbaiki agar kuartal IV 2020 menjadi lebih baik,” jelas Jokowi.
