MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Makassar sebentar lagi usai. Dijadwalkan, PSBB kota Makassar akan berakhir pada tanggal (7/5/2020) mendatang.
Meski begitu, sangat disayangkan karena pendistribusian sembako PSBB dari APBD, sampai hari ini, Selasa (5/5/2020) belum rampung disalurkan.
Menurut keterangan kepala Dinas Sosial (Kadinsos) kota Makassar, Muhtar Tahir, jumlah paket sembako yang disalurkan ke masyarakat baru menyentuh angka 20.334 dari 60.000 paket yang disediakan pemerintah.
Keterlambatan pendistribusian sembako ini bukan rancu, hanya dipengaruhi oleh validasi data yang harus diupdate setiap hari, demi memastikan penerima bantuan tidak dobel.
“Yang belum itu bersabar saja menunggu. Itu bukan rancu, hanya belum sampai ke masyarakat. Karena kita kan by name by acces, door to door. Harus validasinya cepat. Kalau ada yang bilang rancu, rancu dari mana. Mereka bilang rancu karena tidak bersamaan kita kasih,” ujar Muhtar.
“Sampai hari ini sudah 20.334 dari 60.000, khusus APBD. Tapi kalau yang namanya PKH sudah masuk sendiri ke rekeningnya,” lanjutnya.
Selain itu, faktor lain yang membuat Dinas Sosial kewalahan mendistribusikan sembako adalah tindakan tidak jujur masyarakat. Sebab ada yang sudah terdaftar di penerima bantuan lain, mendaftar lagi di bantuan PSBB ini.
“Jadi ibaratnya, kita di Makassar ini semua orang sudah punya kaplingan sendiri. Sudah dapat mi bantuan. Hanya yang masalah, masyarakat itu tidak pernah jujur katakan kalau dia sudah dapat PKH, daftar lagi di sini. Jadi kita lagi yang kena, kita sortir lagi,” bebernya.
Sejauh ini, Dinsos mengaku sudah mendistribusikan paket sembako ke semua kecamatan (15 kecamatan) yang ada di kota Makassar.
“Semua kecamatan rata-rata sudah, tapi baru 20.334 itu tadi kalau saya tidak salah. Kemudian lebihnya itu besok lagi kita distribusikan.”
Terkait target waktu penyelesaian distribusi, Muhtar Tahir mengatakan akan disesuaikan dengan validasi data, agar tidak terjadi timpang tindih bantuan.
“Saya sih kalau tenaga validasi data sudah pas. Maksudnya bukan saya baru validasi, tetapi saya harus memastikan bahwa barang yang keluar kepada masyarakat itu kembali dalam bentuk pertanggungjawaban, supaya saya tidak diapa-apakan di belakang hari, bahwa itu sampai ji,” terangnya.
Kondisi ini tentu membuat masyarakat merasa bahwa pendistribusian sembako tidak berjalan maksimal. Mengingat 12 hari PSBB berjalan, jumlah sembako yang disalurkan baru 20.344 paket.
Artinya masih ada 30.656 paket yang harus disalurkan dalam waktu dua hari kedepan.