GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Borongloe. IPA ini nantinya akan melayani kebutuhan air bersih bagi 8.000 rumah yang ada di Kabupaten Gowa, khususnya yang berada pada jangkauannya.
Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Hasanuddin Kamal mengatakan, pembangunan IPA Borongloe ini telah dilakukan sejak 2020. Pembangunan IPA menghabiskan dana hingga Rp15 miliar, namun tidak mengggunakan dana APBD dan APBN.
“Total anggaran yang kita gunakan sebesar Rp15 miliar, yang mana anggarannya menggunakan dana mandiri dan pinjaman melalui perbankan dengan bekerjasama Bank Sulselbar,” katanya di sela-sela peresmian, Selasa (9/3/2021).
Dengan kapasitas 100 liter per detik yang dihasilkan dari IPA Borongloe, IKK Bontomarannu ini mampu melayani kebutuhan air bersih sekitar 8.000 sambungan rumah (SR). Bahkan dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yang ada di wilayah cakupan IPA Mamminasata.
“Ini juga bisa memenuhi kebutuhan air bersih sebelum IPA Mamminasata dibangun,” ungkapnya.
Sementara untuk wilayah cakupan dari IPA Borongloe tersebut ada beberapa kelurahan di Kecamatan Sombaopu. Di antaranya Kelurahan Samata, Kelurahan Porongloe dan masyarakat yang berada di wilayah Perumahan Royal Spring.
Hal ini dilakukan, katanya sebagai bagian untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat dalam menyiapkan air bersih, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada 2020 lalu di mana kebutuhan air bersih cukup tinggi.
“Di tengah pandemi ini kebutuhan akan air bersih cukup meningkat karena adanya kebiasaan mencuci tangan. Makanya dengan adanya IPA Borongloe ini bisa memenuhi kebutuhan air masyarakat kita,” katanya.
Sementara, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang saat ini dilirik banyak investor. Pasalnya daerah berjuluk Butta Bersejarah ini merupakan daerah penyangga Ibukota Provinsi Sulsel yakni Kota Makassar.
“Jarak antara wilayah Kabupaten Gowa menuju Kota Makassar dan sebaliknya cukup terjangkau. Kondisi ini mendorong pembangunan pada sektor properti atau perumahan, sehingga pengusaha developer cukup tertarik mengembangkan bisnisnya,” tegasnya.
Sementara, pada umumnya pengembangan properti yang akan melakukan pembangunan perumahan di suatu wilayah mempertimbangkan ketersediaan air bersih pada daerah pengembangannya.
“Salah satu yang menjadi pertimbangan para pengembang untuk bisa berinvestasi di Kabupaten Gowa adalah ketersediaan air PDAM. Sehingga kehadiran IPA berkapasitas 100 liter perdetik ini bisa mendorong para investor untuk berinvestasi,” jelasnya.