SULSELEKSPRES.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali menegaskan sikap politiknya di Pilpres mendatang.
Dia menegaskan, Pilpres mendatang dirinya menjadi pendukung calon petahana Joko Widodo alias Jokowi. Meskipun diakuinya kalau pada Pilpres 2014 lalu dirinya terlibat sebagai ketua tim sukses Prabowo Subianto di Bandung.
Pernyataan mantan Wali Kota Bandung ini muncul untuk merespon sindiran nitizen diakun twiteernya. Nitizen mengungkit soal video testimoni Ridwan Kamil soal sosok Prabowo jelang Pilpres 2014 lalu.
“Nilai sendiri @ridwankamil itu seperti apa. Suruh dia bercermin,” tulis nitizen dalam keterangan video postingannya.
Baca juga:
Meski KPU Izinkan, Kubu Prabowo-Sandi Minta Kepala Daerah Netral
Bahaya Untuk Prabowo-Sandi, Mantan Ketua Demokrat Target Jokowi – Ma’ruf Menang Besar di Sulsel
Jokowi-Ma’ruf Berhasil Satukan Kekuatan Dua Tokoh Besar di Sulsel
Ridwan Kamil pun langsung memberikan tanggapan. Dia menyampaikan soal konstribusinya membantu Prabowo di Pilpres 2014.
Selain terlibat sebagai ketua timses, dirinya juga disebut berhasil memenangkan Prabowo di 29 dari 30 kecamatan di Bandung.
“2014 sy dukung pak PS. Sy kerja sbg ketua timses BDG. Menang 29 dari 30 Kcmatan. Sy bikin testimoni. Bantu partainya. Jg bela beliau soal fitnah mahar. Itu cara sy balas budi. Namun Pilgub ini sy tdk didukung beliau. wajar orientasi politik pun bergeser. Itu adab & akal sehat sy,” tulis Ridwan Kamil.
2014 sy dukung pak PS. Sy kerja sbg ketua timses BDG. Menang 29 dari 30 Kcmatan. Sy bikin testimoni. Bantu partainya. Jg bela beliau soal fitnah mahar. Itu cara sy balas budi. Namun Pilgub ini sy tdk didukung beliau. wajar orientasi politik pun bergeser. Itu adab & akal sehat sy https://t.co/VnMqUlGrTq
— ridwan kamil (@ridwankamil) September 13, 2018
Sekadar diketahui, Ridwan Kamil beberapa hati terakhir banyak disorot lantaran pernyatannya yang mengkritik Sandiaga Uno. Dia meminta Sandiaga Uno bercermin pada Pilpres 2014 lalu lantaran sebelumnya calon Wakil Presiden tersebut berharap kepala daerah tidak ikut dukung-mendukung.