SULSELEKSPRES.COM – Nama penggiat media sosial Denny Siregar ramai beberapa waktu terakhir usai dirinya kembali dilaporkan ke polisi.
Ekonom senior Rizal Ramli ikut memberikan komentar. Dia menganggap kalau Denny Siregar hanya tahu agitasi. Rizal juga mengaku heran orang seperti Denny digunakan oleh kekuasaan.
“Inilah contoh dari agiprop murahan. Ndak ngerti filsafat, sejarah,, yg penting agitasi. Kelas begini kok kepakai oleh yg kuasa ya ? Cari yg canggihan dikit lah,” kata Rizal Ramli dalam cuitan Twitternya mengomentari postingan soal Denny Siregar, (8/7/2020).
Baca: Dua Kali Diadukan Demokrat ke Jokowi, Denny Siregar: Dendam Banget
Dalam cuitan lain, Rizal Ramli juga menyinggung soal buzzer bayaran yang tugasnya memuji dan menghancurkan lawan. Keberadaan buzzer bayaran ini disebut memecah masyarakat dan memicu konflik sosial.
“Influensers nora dan buzzeRP memuji2 pembayar bagaikan nabi, menghancurkan lawan2nya dengan agiprop murahan. Hari ini mereka kebablasan, memecah masyarakat & picu konflik sosial,” katanya.
Diketahui, pelaporan Denny terkait dugaan tindak pidana penghinaan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan atas penggunaan foto tanpa izin.
Baca: Ngaku Tidak Takut, Denny Siregar: Gue Bukan Iman Besar yang Lari
Forum Mujahid Tasikmalaya disebut tidak terima dengan postingan Denny Siregar dalam akun facebooknya pada 27 Juni 2020.
Di mana Denny memposting tulisan panjang berjudul ‘Adek2ku Calon Teroris yg Abang Sayang’, dengan foto santri cilik Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya. Di foto itu, para santri cilik membawa bendera tauhid berwarna hitam dan putih.