MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pengaat Poitik dan Pemerintahan nasional, Rocky Gerung, kembali melontarkan kalimat kontroversial setelah menyebut Bung Karno sebagai ikon kebutuhan politik keluarga.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung dalam agenda Diskusi terkait momentum jelang pemilihan walikota (Pilwali) Makassar 2020 ini, dengan mengangkat tema “Bersaing Dengan Pikiran, Minggu (26/1/2020) siang di Best Brew Four Points by Sheraton.
Dalam agenda tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa di masa lalu, nama Bung Karno menjadi ikon bangsa. Tetapi saat ini nama Bung Karno hanya menjadi kepentingan politik keluarga semata.
“Dulu itu Bung Karno jadi ikon di ata bangsa Indonesia, tapi sekarang sudah berubah. Nama Bung Karno cuma jadi kepentingan politik keluarga saja,” ujar Rocky.
Menurutnya, hal itu terjadi karena demokrasi sudah tidak lagi berjalan sesuai esensinya. Sekarang konsep pemerintahan bergulir atas dasar dealer, bukan lagi leader.
BACA: Gagas Kebun Pemuda, Arham Hibahkan Lahan Satu Hektare untuk KNPI
“Sekarang ini kan pemerintahan bergulir bukan laagi pakai konsep leader. Bukan lagi konsep yang mencerdaskan masyarakat. Tetapi sudah berubah menjadi konsep dealer. Jadi siapa yang banyak aamplop ya dia yang mengkotak-kotak kekuasaan.”
“Padahal negara kita ini konsepnya Republik. Res itu barang, Publica itu umum, publik. Jadi republik itu persoalan mengurus kepentingan umum, bukan kepentingan keluarga,” bebernya.