SULSELEKSPRES.COM – Foto Rocky Gerung berdiri di atas podium sambil mengenakan peci dan syal ramai dibagikan di media sosial.
Foto ini menjadi ramai lantaran peci dan syal seringkali dilekatkan pada masyarakat yang beragama Islam. Rocky sendiri dalam video terbarunya membenarkan soal foto dirinya tesebut.
Dia mengatakan, foto tersebut diambil saat dirinya memberikan kuliah ilmiah dalam acara wisuda di UIN Banten. Peci disebut dia kenakan karena ditawari rektor sekaligus kultur kampus UIN sebagai Universitas Islam.
“Bayangkan, rektor menawarkan saya, kalau tidak keberatan ada peci. Saya bilang oke, saya mau pakai peci itu krn itu memang kultur disitu,” kata Rocky seperti dilihat dalam video Youtube Rocky Gerung Official, (3/9/2020).
Adapun syal yang digunakan disebut bukan sebagai simbol agama tapi tanda kebudayaan masyarakat Badui.
“Lalu ditambahkan lagi, kami mau kalungkan semacam syal, tapi ini bukan agama, ini adalah tanda kebudayaan Badui. Saya bilang oke. Yang saya pakai itu itu etnis Badui, yang bikin kain selendang itu,” Tambahnya.
Dalam video tersebut, Rocky mengungkapkan kekagumannya terhadap UIN Banten yang berani mengundang dirinya. Menurutnya, undangan terhadap dirinya adalah sebuah surprise, terlebih karena UIN adalah kampus Islam dan dirinya sebagai non muslim yang sering dituduh sebagai provokator intoleran.
“Sang Rektor Prof Dr Fauzul Iman, dia mengambil resiko mengundang saya padahal dia pegawai negeri dan itu universitas milik pemerintah, dan itu warnanya Islam,” kata Rocky
“Sementara saya non Muslim dituduh sebagai penyumbang atau provokator intoleran,” ujarnya lagi.
UIN disebut telah mempelopori atau menghidupkan kembali budaya mempertengkarkan gagasan dalam ruang akademis. “UIN Banten mengerti bahwa didalam ruang kuliah dan akademis tidak boleh ada unsur menghalangi pikiran, termasuk perbedaan agama,” pungkasnya.