24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisKepala Dinas Tidak Boleh Terkontaminasi Gerakan Politik

Kepala Dinas Tidak Boleh Terkontaminasi Gerakan Politik

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar tidak terkontaminasi politik praktis jelang Pilwalkot Makassar 2020.

Hal itu disampaikan Rudy saat dirinya memimpin Rapat Koordinasi Program untuk Perubahan Anggaran tahun 2020, di Ruang Rapat Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Kamis (3/9/2020).

Rudy menegaskan, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak boleh memberikan respon apapun, terlebih lagi terlibat langsung dalam gerakan politik praktis. Jika terbukti, dirinya tidak segan-segan mencopot pejabat tersebut secara tidak hormat.

“Saya sudah koordinasi dengan Bawaslu, jika saya dapatkan bukti atau capture yang dikirimkan ke saya, jika pejabat ini memberikan like atau dislike postingan calon tertentu, hal itu sudah bisa saya jadikan landasan untuk menegakkan aturan netralitas ASN,” tegasnya.

Rudy menjelaskan, dalam undang-undang, ASN tetap memiliki hak pilih. Namun sebagai pelayan masyarakat, ASN tidak boleh terlibat politik praktis, karena bisa merusak pelayanan masyarakat. Secara aturan ditegaskan, ASN harus bebas intervensi dan tidak terkontaminasi dari golongan-golongan tertentu.

“Hati-hati memang ki pak. Kalau ada kita terima pesan di media sosial ta, jangan ki memberikan respon apapun itu. Apalagi sama ki foto, ngopi-ngopi, sepeda-sepeda. Pasti saya tindak tegaski,” ujar Rudy dengan dialek Makassar.

Rudy juga masih menemukan pejabat-pejabat yang dinilai tidak serius dalam mengemban amanah sebagai kepala OPD. Hal itu terlihat pada program-program yang dimasukkan untuk Perubahan Anggaran 2020 Pemkot Makassar.

“Kita ingin yang terbaik, kita ingin cepat. Kecepatan itu akan terukur dari seberapa serius bapak-bapak dan ibu-ibu memasukan program. Terus terang saya kecewa, saya tidak usah sebut OPD-nya. Masib ada beberapa OPD belum serius,” kata Rudy.

BACA JUGA :  Wacana PSBB Kembali Digaungkan Pemkot Makassar

Ia menegaskan, jika dirinya masih menemukan program-program yang tidak progresif pada tahap finalisasi program, dirinya siap melengserkan pejabat tersebut.

“Kita mau lari cepat kalau bapak-bapak tidak serius silahkan pinggir disamping. Dari pada hanya menambah berat bus, mendingan minggir. Saya yakin bapak-bapak bisa jika memang pengabdiannya untuk kepentingan masyarakat,” tutup Rudy.

spot_img

Headline

Populer