MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Setelah menyeleksi sekitar 60 produser yang mendaftarkan gagasan/ide ceritanya di SEAscreen Academy 2018, barulah pada 12 September komite dari Rumata’ Artspace berhasil memilih 10 besar produser yang dianggap patut untuk diundang.
“Ini adalah proses seleksi yang cukup ketat mengingat produser yang mendaftar muncul dengan gagasan yang kuat baik secara latar konflik maupun wilayah,”ujar Riri Riza dalam rilisnya, Senin (17/9/2018).
BACA: Cari Bibit Produser, Rumata’ Art Space Kembali Gelar Makassar SEASCREEN Academy
Produser yang melamar tahun ini datang dari berbagai daerah di Indonesia Timur, seperti Mataram, Papua, Makassar, hingga Indonesia Barat, seperti Jogja, Jakarta, dan Depok.
“Gagasan yang didaftarkan juga mulai dari dari film cerita sekitar 80%, film pendek sekitar 20%, dan dokumenter sekitar 20%”, ujar Riri Riza, sutradara film yang juga merupakan pendiri dan direktur SEAscreen Academy,”kata Riri yang juga merupakan Sutradara ini.
BACA: Film A Man Called Ahok, Sebuah Pesan Kehidupan
Yang paling membanggakan, kata Riri adalah melihat dalam penyelenggaraan edisi ke-6 ini beberapa peserta dari tahun-tahun sebelumnya kembali dengan gagasan film, bahkan dengan profesi sebagai produser film yang cukup profesional. “Ini harus menjadi kebanggaan bagi kita bahwa regenerasi telah terjadi sejak SEAscreen pertama kali diadakan di Makassar,”ungkapnya.
Para peserta ini nantinya akan bertemu dengan para mentor dan merupakan produser film Indonesia yang tidak saja berpengalaman namun juga kaya prestasi. Mentor-mentor ini antara lain; Mira Lesmana, Yulia Evina Bhara, Nan Achnas, Muhammad Zaidy, Mandy Marahimin, dan Riri Riza.