MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Habibi dan Irfan Idham, dua saksi dari paslon tunggal Pilwali Kota Makassar 2018 Munafri Arifuddin – Andi Rachmatika Dewi (Appi – Cicu), baru saja memilih Walk Out dari Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara.
Keduanya memilih Walk Out (WO) setelah meminta Regulasi (PKPU) sebagai rujukan atas kebijakan KPU yang membolehkan PPK Bontoala membacakan arsip C1 milik KPU, lantaran DA1-KWK atau hasil pleno tingkat kecamatan milik PPK Bontoala tidak ada saat proses rekapitulasi.
BACA JUGA:
Pembacaan Rekapitulasi KPU Makassar Tanpa Dihadiri Saksi Appi-Cicu
Rekap KPU Makassar 9 Kecamatan Final, Appi-Cicu Menang 1
“Tidak boleh, tidak ada aturan atau regulasi yang mengatur bahwa, apabila dilakukan rekapitulasi itu bisa menggunakan salinan yang ada dari panwas atau PPK, tidak ada itu pak,” ujar Irfan Idham sembari berjalan keluar dari ruangan rapat pleno, Hotel Maxone, Jumat (7/7/2018).
“Yang dibuka itu dari kotak suara, sekalipun itu sama, yang namanya salinan, ya salinan,” imbuhnya.
Maka dari itu, kata Irfan Ia sebagai saksi meminta regulasi yang dapat memastikan jika kebijakan yang ditempuh bisa dibenarkan.
“Kami meminta kepada KPU, atau komisioner atau pimpinan untuk menunjukkan kami aturan atau regulasi, sekaitan dengan kebijakan atau putusan yang diambil tadi,” ucap Irfan dihadapan awak media.
https://youtu.be/x9iW3ajpwlg
