MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Polrestabes kota Makassar melakukan antisipasi jeaman dan kenyamanan bulan suci Ramadan dengan membentuk beberapa tim.
Hal itu dilakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan ibadah.
kepala kepolisian resort kota besar (Kapolrestabes) Makassar, AKBP Dwi Ari Wibowo, dalam konferensi pers yang berlangsung di rumah makan Fushia, jalan Gunung Merapi, kota Makassar, Minggu (5/5/2019) siang.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh warga kota Makassar yang sampai saat ini masih menjaga ketertiban, mulai dari pilpres, pileg, serta beberapa agenda hari besar, seperti hari buruh dan hari pendidikan nasional kemarin,” buka Dwi.
“Sekarang kita sudah hampir memasuki bulan suci Ramadhan. Tentunya kita semua berharap di bulan suci Ramadhan ini kita bisa tetap menjaga situasi dan keamanan. Saya tahu warga kota Makassar adalah orang-orang yang bisa menjaga persaudaraan dan kekerabatan serta bisa menjaga keamanan dan ketertiban di kota Makassar ini,” tambahnya.
Dwi Ari Wibowo juga memberikan himbauan kepada masyarakat selama bulan Ramadhan berlangsung, agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam berubadah.
“Tetapi ada beberapa hal yang saya himbau untuk menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya rutinitas membunyikan petasan. Karena hal itu bisa mengurangi nilai ibadah kita,” ujarnya.
“Yang kedua, agar seluruh orang tua bisa mengingatkan anak-anaknya yang biasa kebut-kebutan atau balapan liar. Karena itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.”
Polrestabes Makassar sendiri bahkan sudah membentuk beberapa tim yang akan ditempatkan di berbagai tempat untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga sudah membentuk tim untuk melakukan pengamanan di beberapa tempat-tempat ibadah, dengan menyebar seluruh personil untuk beribadah, sekaligus mengamankan kegiatan ibadah di sana,” ungkapnya.
“Tim yang sudah kami bentuk adalah tim penikam dan tim patmor. Mereka nantinya akan selalu mobile untuk mengantisipasi dan memberi rasa aman warga dalam menjalankan ibadah. Soal teknisnya nanti akan kami atur sendiri. Tentunya melihat eskalasi dan ancaman yang ada,” jelas Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menhelasjan bahwa ada beberapa tim khusus lainnya yang akan bertugas di bulan suci Ramadhan nanti.
“Kami bahkan membentuk tim khusus, yaitu tim patroli biru, itu sudah terlaksana. Bahkan di saat menjelang waktu sahur, kami sudah bentuk tim lagi, namanya tim patroli sahur.”
“Tim patroli sahur ini nanti akan melibatkan beberapa elemen mastarakat. Cara kerjanya dengan membunyikan suara-suara, sirene, atau audio, agar masyarakat tidak telat makan sahur,” jelasnya.
Orang nomor satu Polrestabes Makassar tersebut juga menuturkan, jumlah anggota yang diturunkan untuk mengamankan Bulan Ramadan ini sampai 90% dari seluruh personel.
“Personel kami itu 90% adalah muslim. Mereka semua tentunya akan menjalankan ibadah, sekaligus kami tugaskan mengamankan kegiatan ibadah tersebut,” tutupnya.
