
PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Untuk memperhatikan kebersihan di sekitar bantaran Salo Karajae, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare menurunkan alat berat dan dua armada untuk melakukan pengerukan sampah yang menumpuk.
Sampah yang beragam jenis seperti sampah rumah tangga maupun sisa-sisa material bangunan itu, dikeruk dengan menggunakan alat berat berupa Buldoser, dan diangkut Armada yang telah diturunkan, di Jalan Lingkar Jend Muh Yusuf Kelurahan Watang bacukiki Kecamatan Bacukiki, Kamis (27/05/2021).
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kota Parepare Andi Sinrang menjelaskan, bahwa pembersihan dan pengerukan sampah di bantaran sungai karajae ini telah dilakukan dengan meratakan sampah bongkaran atau sisa-sisa material. Sementara, kata dia, untuk sampah rumah tangga sudah diangkut menggunakan armada yang disiapkan.
“Kami bersihkan dengan menggunakan alat keruk, dan memang posisinya sudah ada di bawah bantaran sungai yang tidak memungikngkan untuk menjagkau alat berat tersebut. jadi tidak bisa, jadi yang sempat diangkat betul-betul terjangkau alat berat kami. Kemudian bongkaran bangunan dan kami meminta petunjuk si pemilik lahan dan dijadikan dinding bantaran sungai untuk penguatan, makanya kami ratakan sisa-sisa material tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, tambah Andi Sinrang, sering mengantisipasi lokasi tersebut dengan memasang larangan untuk tidak membuang sampah terutama di bantaran sungai. Hanya saja masyarakat masih belum memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah terutama sisa-sisa material bangunan.
Sementara Kepala Dinas DLH Parepare, Budi Rusdi mengatakan, terkait banyaknya aktifitas warga yang membuang sampah di bantaran sungai tersebut, dirinya berharap ada kerjasama dengan masyarakat sekitar serta dari pihak pemerintah Kecamatan maupun Kelurahan untuk terus mengantisipasi dan mengontrol warga kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat.
“Kami berharap adanya kerjasama dari masyarakat dan meminta kepada Camat dan Lurah setempat untuk terus mengontrol dan mematau lokasi tersebut, agar warga tidak seenaknya lagi membuang sampah di tepi sungai. Kami juga akan mencoba menyediakan kontainer sampah, tapi kita juga akan melihat perkembangan apakah masih terjadi penumpukan sampah yang berlebihan atau sudah berkurang,” tandasnya.