“Saya Jamin Warga Saya Lebih Pilih Kolom Kosong”

Ilustrasi Kolom Kosong/Int

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Simpati warga masyarakat atas perlakuan hukum terhadap pencalonan Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di Pilwali Makassar tak pernah surut.

Warga menyesalkan sikap KPU Makassar yang tidak mengakomodir Danny yang berpasangan dengan Indira Mulyasari pasca terbitnya putusan sengketa oleh Panwaslu.

Jika Pilwali Makassar hanya satu pasangan calon, warga mengaku lebih ingin memilih kolom kosong dibanding pasangan Munafri Arifuddin-Rahmatika-Dewi (Appi-Cicu).

Baca: Komitmen Menangkan Kolom Kosong, Grind Sulsel Atur Strategi

“Saya jamin, jika Pak Danny tidak kembali masuk sebagai calon, Insya Allah kali ini warga saya akan memilih Kotak Kosong atau Kolom Kosong,” kata Tokoh Masyarakat dan juga Ketua RW 10 Kelurahan Pa’baeng – baeng, Kecamatan Tamalate, Suhardi, Sabtu(26/05/2018).

Menurut Suardi, memilih kolom kosong merupakan bagian dari upaya menentukan pemimpin yang tidak sesuai dan terkesan dipaksakan terpilih. “Kami ingin pemimpin yang betul-betul mampu membawa Makassar lebih baik lagi,” ujarnya.

Baca: Danny Pomanto Ungkap Rentetan 8 Proses Penjegalan Dirinya di Pilwali Makassar

Dia menilai kalau komisoner KPU Makassar sendiri telah jauh berpolitik praktis. Sehingga sangat wajar jika banyak pihak mulai meragukan netralitasnya.

“Kami sangat heran dengan ulah Komisioner KPU. Sepertinya mereka sudah tidak netral, ada apa? Seharusnya putusan panwas itu harus dilaksanakan. Saya baca di koran beberapa pakar hukum sudah menjelaskan pandangannya kalau putusan panwas harus dilaksanakan KPU, tetapi kenapa tetap ngotot?” pungkasnya.