SULSELEKSPRES.COM – Pakar kesehatan menyebut rokok dan kolesterol memiliki kaitan yang erat. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam rokok yang memang bisa memicu kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penumpukan plak di dinding bagian dalam arteri. Hal inilah yang akhirnya membuat kadar kolesterol terus meningkat sehingga merusak jantung dan pembuluh darah.
Para perokok juga cenderung menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti kurang gerak, malas berolahraga, dan mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat. Karena alasan inilah para perokok rentan terkena masalah hipertensi.
BACA: Susah Berhenti Merokok, Berikut Jenis Rokok Rendah Nikotin dan Tar
Dikutip dari laman Dokter Sehat dikatakan, bahwa telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kandungan di dalam rokok mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan kadar trigliserida darah. Hal ini disebabkan oleh keberadaan nikotin yang mampu membut proses pemecahan cadangan lemak tubuh atau lipolysis.
Memang, trigliserida masih dibutuhkan oleh tubuh, namun jika jumlahnya sudah melebihi batas normal, maka akan menyebabkan risiko penyumbatan pembuluh darah yang terkait dengan stroke dan serangan jantung.
BACA: Merokok di Pagi Hari Lebih Berbahaya
Melihat fakta ini, pakar kesehatan menyarankan para perokok yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi untuk segera berhenti melakukan kebiasaannya. Hal ini akan membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus mencegah datangnya penyakit kardiovaskular.
Selain itu, mereka juga diminta untuk menghindari minuman beralkohol, lebih rajin berolahraga, menghindari stres, menerapkan pola makan yang sehat, dan tidur cukup setiap malam demi mengembalikan kolesterol ke kadar normal.