SULSELEKSPRES.COM – Produk persenjataan Indonesia terus menjadi perhatian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Produk tersebut mulai genca dipasarkannya ke berbagai negara. Negara-negara Asia hingga Afrika menjadi target ekspor senjata made in Indonesia tersebut.
Dikutip dari laman CNBC Indonesia Jumat (13/12/2019), beberapa waktu lalu Prabowo menerima kunjungan kehormatan Menhan Ghana Dominic BA Nitiwul. Kunjungan itu dilakukan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, lebih khusus lagi dalam rangka penjajakan kerja sama di bidang pertahanan.
“Indonesia terbuka terhadap semua hal positif yang memungkinkan adanya kerja sama saling menguntungkan dengan sahabat mana pun, termasuk dengan Ghana. Salah satu potensi yang dapat dikerjasa makan antara Indonesia dan Ghana adalah dalam hal produk-produk industri pertahanan,” kata Kapuskom Publik Kemhan Brigjen Totok Sugiarto.
BACA:Â Soal Prabowo jadi Menhan, Hanura Curiga Ada Rencana Terselubung
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyampaikan kepada Menhan Ghana terkait kemampuan yang dimiliki Industri pertahanan Indonesia. Poin yang dibicarakan Prabowo di antaranya kemampuan PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT DI, dan PT LEN Industri.
“Indonesia memandang negara-negara kawasan Afrika Barat termasuk Ghana sebagai negara penting dan dapat menjadi mitra bagi kerja sama produk-produk industri pertahanan Indonesia dan juga kerja sama pertahanan strategis lainnya,” kata Prabowo.
Kemarin, Prabowo menerima kunjungan Menteri Pertahanan Laos Jenderal Chansamone Chanyalath. Prabowo juga konsisten menawarkan dan memperkenalkan produksi-produksi senjata Indonesia khususnya yang di produksi oleh PT Pindad. Republik Laos yang tidak memiliki angkatan laut tertarik dengan industri senjata Indonesia.