GOWA, SULSELEKSPRES.COM – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gowa mencatat ada sebanyak sembilan puluh kejadian yang ada di daerah berjuluk butta bersejarah (tanah bersejarah) itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa, Mustamin Raga, mengatakan bahwa wilayah yang paling banyak terjadi kejadian khususnya kebakaran adalah wilayah Kecamatan Somba Opu.
BACA: Pemkab Gowa Peringati HUT Damkar Ke 99 Tahun
Dia menambahkan bahwa yang palinh banyak terjadi adalah saat musim kemarau atau pada bulan pada bulan Agustus, September, Oktober dan November adalah bulan-bulan dimana kejadian banyak terjadi.
Dia menyebut bulan Oktober sebanyak 21 kali, September 16 kali, Agustus 11 kali, dan November 10 kali. Bahkan, jumlah di bulan tersebut menelan korban jiwa akibat kebakaran pada November 2018 lalu.
BACA: Pemkab Gowa Akan Bangun Pusat Ole-ole di Kota Malino
“Penyebab kebakaran 73 persen didominasi oleh arus pendek listrik, 12 persen kondisi lahan selama musim kemarau dan selebihnya adalah karena kompor dan lainnya,” katanya.
Mustamin juga mengatakan bahwa pihaknya masih kesulitan untuk mengatasi kebakaran, khususnya di wilayah dataran tinggi dikarenakan jarak tempuh cukup jauh.
“Seperti di Kecamatan Biringbulu dan sekitarnya. Yang bisa mencapai jarak tempuh hingga 7,5 kilometer,” katanya lagi.
