Sidang Tahunan: Ketua MPR RI Puji Kemajuan Sulsel

Zulkifli sebelumnya mengaku sempat berkeliling Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satu daerah yang dikunjungi adalah provinsi Sulawesi Selatan. Dia menyebutkan bahwa di Sulsel kafe-kafe tumbuh dengan pesat. Begitu juga dengan aktifitas ekonomi lainnya yang berbasis kerakyatan.

“Saya tanya kenapa bisa begitu?! Karena ekonominya berbasis kerakyatan. Kebun-kebun, kebun rakyat. pertanian, pertanian rakyat, nelayan, nelayan rakyat. Ada kebun coklat dan lainnya. Usaha kecil, usaha rakyat. Warung, warung rakyat. Banyak kafe seperti di luar negeri,” sebut Zulkifli.

Hal menarik lainnya pada sidang paripurna tahunan itu adalah Presiden RI Jokowi yang menyampaikan pidato kenegaraan mengenakan pakaian adat Bugis berwarna biru dengan sarung merah. Tak lupa Songkok to Bone yang berhiaskan benang emas dikenakan di kepalanya.

Sedangkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengenakan pakaian khas Jawa lengkap dengan blangkon dan sarung berwarna coklat.

Gubernur Sulawesi Syahrul Yasin Limpo (SYL) menanggapi pernyataan Ketua MPR RI yang memuji-muji perkembangan dan kemajuan Sulsel.

Dia mengatakan, apa yang disampaikan Ketua MPR RI itu berupa pengakuan masyarakat Indonesia terhadap Sulsel.

“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah karena kerja-kerja yang dilakukan selama ini telah menunjukkan hasil yang diakui oleh seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Sulsel sudah on the right track menjadi pilar ekonomi Indonesia,” kata SYL.

Dia juga memberikan tanggapan terkait orang nomor satu Indonesia, Presiden RI Joko Widodo yang mengenakan pakaian adat Sulsel sebagai bentuk pengakuan terhadap Sulsel, terlebih karena disebut beberapa kali dalam sidang tersebut.

“Itu artinya masyarakat Sulsel mampu mengkondisikan diri dengan baik secara nasional dan menciptakan harmonisasi. Dan ini tandanya kita mampu melakukan terobosan. Hal ini perlu dijaga karena ternyaya mata nasional tertuju pada kita saat ini,” pungkas SYL.