MAKASSAR – Pujian Ketua MPR RI Zulkifli Hasan terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulsel yang cukup tinggi yakni mencapai 7 persen atau di atas rata rata pertumbuhan nasional 5%.
Ternyata total pertumbuhan Sulsel ini yang paling memberikan kontribusi tinggi adalah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) yang menembus angka rata rata pertumbuhan ekonominya mencapai 9,33%. Ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel 2017.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak menampik fakta tersebut. Bupati Gowa dua periode ini mengatakan, semua ini karena hasil kerja sama seluruh pihak.
“Semua berkontribusi dan Sidrap memang beberapa tahun terakhir ini memperlihatkan prestasi dan pertumbuhan ekonominya yang signifikan,” ujar Syahrul, Kamis (17/8/2017).
Kabupaten yang dinahkodai H Rusdi Masse (RMS) sebagai Bupati Sidrap dua periode ini telah membawa Sidrap dengan memimpin angka pertumbuhan paling tinggi di Sulsel yakni 9,3 persen. Jauh dari angka rata rata pertumbuhan nasional 5 persen dan angka pertumbuhan ratarata provinsi 7 persen.
“Semua kabupaten punya kontribusi besar, termasuk Sidrap yang memang tinggi angka pertumbuhannya dari tahun ke tahun,” puji Syahrul.
Bukan hanya angka pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan pun Sidrap paling terendah di antara seluruh kabupaten se Sulsel. Hanya 5,4% dari jumlah penduduk 280-an ribu jiwa.
Atas hal itu, BPS berasumsi bahwa gini ratio di Sidrap pasti paling rendah dengan asumsi pertumbuhan ekonomi “selangit” tapi angka kemiskinan paling rendah. Berarti ada pemerataan dalam pertumbuhan ekonomi. Ekonomi tidak dimiliki oleh kalangan elite saja.
Satu lagi, sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Sidrap di bawah garis komando Rusdi Masse berpihak pada rakyat termasuk postir APBD menggambarkan lebih banyak belanja pembangunan dibanding belanja pegawai atau rutin. Ditambah lagi program pengentasan kemiskinan Sidrap yang melibatkan Akademisi Unhas.