MAKASSAR- Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Full Day School atau sekolah 8 jam dikritik siswa salah satu SMA di Makassar.
Bahkan penolakan itu dia sampaikan dihadapan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ilham Thamrin yang tercatat sebagai siswa SMA 1 Makassar mengatakan, hal yang perlu menjadi perhatian serius bahwa siswa pulang sekolah lebih lama. Sehingga tidak sempat bisa bersosialisasi dan bermain dengan tetangga.
“Kami sampai di rumah malam hari, hanya bisa menonton dan bermain gadget, tidak sempat bersosialisasi dan bermain bersama tetangga yang melibatkan aspek motorik kami, tolong ditinjau ulang kebijakan ini Bapak Gubernur,” katanya.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendengar kritikan tersebut mengatakan, di Sulsel setiap sekolah diberikan opsi apakah menerapkan atau tidak.
“Di Sulsel aturannya masih berlaku enam hari sekolah. Kita serahkan ke sekolah masing-masing, termasuk yang belum sanggup untuk full day school karena fasilitas,” kata SYL.
Gubernur yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Gubernur Penggerak Kabupaten/Kota Layak Anak ini meminta kebijakan di sekolah yang terletak di Jalan Gunung Bawakaraeng itu untuk ditinjau ulang.
“Sepertinya masih ada yang belum ketemu. Jika memang pola lama lebih baik kita kembali. Full day school sudah diterapkan secara menyeluruh di negara-negara maju seperti Australia dan Singapura,” pungkasnya.