MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septono, mengatakan pengeboman di Mapolsek Bontoala Kota Makassar itu merupakan hal yang biasa.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku, sejak dirinya dilantik sebagai Kapolda Sulsel, sudah melakukan pengamanan di seluru daerah yang ada di Sulsel.
“Kami sudah melakukan siaga dan pengamanan. Tapi itu hal yang biasa terjadi, di negara lain pun terjadi hal semacam itu,” ungkapnya, saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Sulsel, Jalan Botolempangan Makassar, Selasa (02/01/2018).
Baca: Mapolsekta Bontoala Dimolotov, 2 Polisi Terluka
Baca: 5 Saksi Diperiksa, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Menurutnya, ledakan yang terjadi di hari pertama tahun 2018 itu, pada awalnya kepolisian menggangap itu adalah petasan biasa, sebab diluar kantor masih ada sejumlah masyarakat tegah membakar kembang api.
“Pada awal Kapolsek anggap petasan, tapi ternyata adalah bom,” tambahnya.
Bahkan sebelum ledakan itu terjadi, katanya Kapolsek masih sempat berdiri dan melihat ada laki-laki yang melemparkan bom tersebut.
“Pada awal Kapolsek hanya melihat ada laki-laki yang melempar,” pungkasnya.
