
MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Euforia yang dilakukan Wali Kota Makassar, Moh. Ramadhan Pomanto (Danny Pomanto) pascakeluarnya hasil perhitungan cepat pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar yang memenangkan kotak kosong dinilai kurang etis.
Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Soni Sumarsono, saat melakukan press conference, di Press room, Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (28/6/2018).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Danny tidak mencerminkan sebagai kepala daerah yang seharusnya mengayomi semua pasangan calon di Makassar.
Baca juga:
Kolom Kosong Menang, Danny Isyaratkan Kembali Maju di Pilwali Makassar 2020
“Danny bukan lagi paslon. Tetapi kepala daerah yang seharusnya mengayomi semua masyarakat Kota Makassar,” katanya.
Bahkan, kata Sumarsono, pihaknya telah melakukan teguran kepada mantan petahana di Pilwalkot Makassar tersebut atas tindakan yang dilakukannya.
“Kami sudah tegur Danny. Dan saya mungkin gubernur yang paling sering menegur dia (danny),” ujar Soni yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah tersebut.
Penulis: M. Syawal





