MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Masuknya nama mantan calon Wakil Walikota Makassar Indira Mulyasari Paramastuti di daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Nasdem justru mendapatkan kritikan pedas untuk partainya.
Partai besutan Surya Paloh ini dinilai tidak konsisten memberikan hukuman terhadap kadernya yang dianggap melawan keputusan partai. Informasi yang berhasil dihimpun bahkan menyebut kalau Indira mendapat nomor urut 1 di Pileg mendatang.
Diketahui, Indira Mulyasari Paramastuti sempat menjadi perbincangan sekaitan sikap politiknya di Pilwali Makassar lalu. Indira tak sejalan dengan rekomendasi partainya yang mengusung rivalnya, Munafri-Rahmatika Dewi (Appi-Cicu).
Pengamat Politik Universitas Basowa (Unibos) Makassar, Arif Wicaksono mengatakan, posisi partai politik kadang kala berada di wilayah abu-abu jika diperhadapkan dengan kader yang melawan, sama seperti Nasdem yang mempersoalkan keberadaan Indira saat di Pilwalkot.
“Ada yang mengatakan dilema parpol, kelemahan parpol, main dua kaki dan main aman,” kata akademisi Unibos tersebut saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Sabtu malam (28/7/2018).
“Ketika sudah ada ultimatum bahwa kader yang telah membangkang sikap partainya harus dipecat, ya harusnya demikian,” tegasnya.
Baca:Â Usulan Pecat Indira Diteruskan DPW NasDem Sulsel ke DPP
Baca:Â Indira Lawan Cicu, Nasdem Sulsel : Pilih Mundur atau Dimundurkan
Dia berharap, sikap tegas partai politik sangat penting bagi generasi muda, terlebih yang terjun di dunia politik saat ini. “Supaya menjadi sarana pendidikan politik bukan hanya kepada kader, tapi juga kepada masyarakat,” pungkasnya.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW Nasdem Sulsel, Muh Rajab tak memberikan jawaban saat coba dikonfirmasi.