SULSELEKSPRES.COM -Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatera Barat usai. Tuan rumah tampil sebagai juara umum ajang dua tahunan ini.
Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi berharap MTQ tidak hanya menjadi ajang melatih dan bertanding membaca, tetapi juga berkompetisi dalam memahami substansi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan benar dan tepat. Menurutnya, makna pembacaan Al-Qur’an dalam MTQ ini bukan sekadar untuk dipertandingkan, melainkan untuk dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah suksesnya MTQ Nasional mari kita semakin memantapkan peran nilai-nilai agama di tengah kehidupan masyarakat, mengembangkan pendidikan Al Quran, serta meningkatkan pembangunan di bidang agama, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan budaya yang bermartabat,” jelas Wamenag di Padang, Jumat (20/11/2020) malam.
Hadir, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jawa Timur, serta sejumlah Wakil Gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia. MTQ Nasional ke-28 ini ditutup secara virtual oleh Wapres KH Ma’ruf Amin.
Kesuksesan penyelenggaraan MTQ, kata Wamen, ditandai dengan adanya dampak kolektif, melalui implementasi pemahaman agama yang baik dan benar. Suksesnya MTQ ada pada pembentukan mental dan karakter manusia yang mewarnai perilaku manusia di tengah masyarakat.
“Dalam kerangka pembangunan bangsa, kesadaran beragama harus menjadi landasan spiritual dan moral masyarakat dalam menghadapi perubahan menuju hari esok yang lebih baik,” tuturnya.
“Betapapun banyaknya masalah yang mendera bangsa saat ini terutama wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung, insya Allah akan dapat kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang lapang dan keimanan kepada Allah SWT pada diri kita masing-masing. Keimanan akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi yang terbaik,” sambungnya.
Wamenag menambahkan, Al Qur’an adalah kitab pendidikan terbesar. Umat Islam wajib mempedomani Al Qur’an dalam setiap langkah yang dijalani agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Gema MTQ yang mengumandangkan firman Ilahi semoga meninggalkan keberkahan bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Barat yang mempunyai motto daerah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Pelaksanaan MTQ seyogyanya mampu menghadirkan semangat baru dalam pembangunan kehidupan umat Islam di kota Padang ini,” harapnya.
Mewakili keluarga besar Kementerian Agama, Wamenag menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Bapak KH Rizali M Noor (Ketua Majelis Hakim Golongan Anak-anak dan Remaja). Wamenag mendoakan almarhum meninggal dengan husnul khotimah dan mengajak masyarakat untuk mendoakan almarhum.