SULSELEKSPRES.COM – Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi terus melontarkan kritik terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Teddy menganggap KAMI sebagai pengecut. Alasannya karena KAMI menebar ketakutan terhadap PKI yang dianggap sudah tidak ada.
“KAMI memang pengecut, beraninya sama yang tidak ada, beraninya sama hantu PKI,” kata Teddy melalui akun media sosialnya, (2/10/2020).
Baca:Â Teddy Gusnaidi Serang Gatot Nurmantyo: Pengecut dan Banyak Bacot
Dia mempertanyakan sikap KAMI dan para tokoh yang tergabung didalamnya. Teddy menganggap kalau yang mesti ditakuti adalah kelompok Hizbut Tahrir yang jelas ancamannya didepan mata.
“Sedangkan pendukung khilafah dan Hizbut Tahrir yang ada di depan mata, tidak pernah disentuh oleh KAMI. Apakah itu bukan pengecut namanya?” tambahnya.
Teddy sendiri dalam beberapa cuitan lain mengkritik keras tokoh KAMI Gatot Nurmantyo.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko juga mengkritik KAMI. Dia menganggap KAMI sebagai sekumpulan kepentingan. Moeldoko mempersilakan kelompok tersebut berpendapat asalkan tidak mengganggu stabilitas politik.
Dilansir dari Detikcom, Presidium KAMI Din Syamsuddin membalas pernyataan Moeldoko. Din Syamsuddin mengatakan tak perlu melempar ‘ancaman’ karena KAMI bukan kumpulan orang pengecut.
“KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar ‘ancaman’ kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini, arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman,” kata Din dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).
“Bagi KAMI, semakin mendapat tantangan dan ancaman, akan menjadi pelecut untuk tetap beristikamah dalam perjuangan. KAMI bukan kumpulan orang-orang pengecut, karena para insan yang bergabung dalam KAMI adalah mereka yang menyerahkan segala urusan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, Allah SWT, dan hanya takut kepada-Nya,” pungkasnya.