MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Telinga berdengung, atau yang lebih dikenal dengan istilah medis “tinnitus,” adalah kondisi yang cukup umum di mana seseorang mendengar bunyi atau suara yang berasal dari telinga atau kepala, tanpa adanya sumber suara eksternal. Gangguan ini bisa bersifat ringan hingga berat, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Artikel ini akan mengulas tentang penyebab umum dari telinga berdengung dan beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini.
Penyebab Tinnitus:
- Kerusakan Sel Rambut di Telinga Dalam:
Salah satu penyebab utama telinga berdengung adalah kerusakan pada sel rambut di koklea (bagian dalam telinga). Kerusakan ini bisa disebabkan oleh paparan suara keras dalam jangka waktu yang lama, seperti bekerja di lingkungan bising, mendengarkan musik terlalu keras, atau paparan suara ledakan.
2. Gangguan Pendengaran Terkait Usia:
Seiring bertambahnya usia, kemampuan pendengaran seseorang dapat berkurang. Kondisi ini disebut presbycusis dan seringkali disertai dengan telinga berdengung. Penyebabnya adalah degenerasi alami sel-sel pendengaran seiring dengan proses penuaan.
3. Akumulasi Telinga Serumen (Kotoran Telinga):
Telinga berdengung juga dapat disebabkan oleh penumpukan serumen (kotoran telinga) yang menyumbat saluran telinga. Serumen yang terjebak dapat menciptakan sensasi berdengung atau berdesir.
4. Cedera Kepala atau Leher:
Cedera kepala atau leher yang parah dapat menyebabkan masalah pada sistem auditif dan mengakibatkan tinnitus.
5. Stres dan Kecemasan:
Stres kronis dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan sensasi berdengung di telinga.
6. Penyakit Telinga atau Saluran Pernapasan Atas:
Infeksi telinga atau penyakit saluran pernapasan atas, seperti flu atau sinusitis, bisa menyebabkan pembengkakan dan mengganggu aliran udara, yang akhirnya mempengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinnitus.
Cara Mengatasi Tinnitus:
Konsultasi dengan Profesional Medis:
Jika Anda mengalami telinga berdengung yang berkelanjutan atau semakin memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
Pengelolaan Stres:
Latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat meredakan gejala tinnitus.
Hindari Paparan Suara Keras:
Hindari paparan suara yang berisik atau gunakan pelindung telinga ketika Anda berada di lingkungan bising, terutama dalam aktivitas yang memerlukan paparan suara tinggi.
Terapi Tinnitus:
Terapi tinnitus berfokus pada mengalihkan perhatian dari suara berdengung dan membantu pasien beradaptasi dengan kondisi tersebut. Terapi ini meliputi terapi perilaku kognitif, terapi suara, atau terapi relaksasi.
Penghilangan Kotoran Telinga:
Jika tinnitus disebabkan oleh akumulasi serumen, dokter dapat membersihkan kotoran telinga dengan aman untuk mengatasi masalah ini.
Telinga berdengung adalah masalah yang mengganggu dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Mengidentifikasi penyebabnya sangat penting untuk mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat. Jika Anda mengalami telinga berdengung, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
