24 C
Makassar
Tuesday, July 9, 2024
HomeEdukasiTeori Telapak Kaki Taufan Pawe Mendapat Pengakuan dari Tenaga Ahli Era Presiden...

Teori Telapak Kaki Taufan Pawe Mendapat Pengakuan dari Tenaga Ahli Era Presiden SBY

PenulisLuki Amima
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Eks Tenaga Ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prof. Dr. Marzuki, DEA mengakui, inovasi teori telapak kaki Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe (TP) berhasil kendalikan ekonomi daerah yang dipimpinnya.

Usaha pemerintah pusat sampai pemerintah daerah terutama Kota Parepare menurut Prof Marzuki cukup berhasil, sehingga tentu saja ini cukup memberikan dampak positif terhadap tatanan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Belum lagi, secara global Pandemi Covid-19 jadi peluang rupanya, bukan lagi ancaman bahkan menjadi prospek, sehingga secara global bisa di katakan Pandemi membuka peluang baru bagi manusia dalam mencari cara untuk mengatasi masalah.

“Kalau di lihat kesejahteraan manusia dilihat dari segi ekonomi rupanya membaik, karena adanya peluang dan prospek itu. Pertumbuhan ekonomi Parepare bisa dikatakan yang lalu (2020) kita masih negatif. Di tahun sekarang sudah naik menjadi positif,” kata Prof Marzuki dalam diskusi akhir tahun kebijakan pemerintah Parepare.

Menurut dia, secara struktural ekonomi memang tidak berubah tetapi nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi itu bisa dikatakan mengalami peningkatan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa kasus berdasarkan hasil survei, Parepare mengalami perubahan signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan, bila diberikan perangkingan peranan sektor kesehatan dan pendidikan berada di rangking 7 dan 8.

“Inilah yang di sebut susah membawa berkah, kesulitan itu menjadi berkah baru sehingga melahirkan aktivitas-aktivitas ekonomi baru. Alhamdulillah satu peluang baru yang kelihatan, bukan di takuti oleh pemerintah Parepare di dalam membangun dua sektor utama yakni kesehatan dan pendidikan,” jelas alumnus Universite de Nice Sophia Antipolis itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan selaga kemampuan Kota Parepare justru memanfaatkan kesulitan menjadi basis industri tanpa cerobong asap, dan inovasi tersebut menjadi unggulan dimiliki kota tepian pantai itu.

“Ini yang menjadi inovasi yang dihadiahi oleh pemerintah nasional terhadap pemerintah Parepare, karena memang dalam keadaan seperti ini (Pandemi Covid-19) selalu dicari ada pemerintah yang memiliki leadership yang memiliki kreasi, menciptakan inovasi baru ditengah kesulitan yaitu Pandemi,” tuturnya.

Sementara itu, Taufan mengaku selalu mengandalkan para maha guru, dan terpelajar dalam menerapkan kebijakan sebagai orang nomor satu di Kota Parepare.

“Memang pemerintah kota selalu dengan pendekatan akademik, selalu butuh naskah akademik, karena saya yakin dengan pendekatan akademik segala sesuatu permasalahan bisa terjawab dan terselesaikan sebagaimana kita harapkan,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut dia, teori telapak kaki miliknya diakui berhasil mengubah wajah ekonomi. Pasalnya, teori tersebut diuji langsung oleh Marzuki dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dan dianggap berhasil.

“Saya bersyukur beliau (Prof. Dr. Marzuki DEA) mengatakan saya pernah menjadi tenaga ahli Bapak SBY tapi baru saya mendapatkan teori diluar jangkauan manusia yaitu bagaimana melahirkan pertumbuhan ekonomi dan lahirnya ekonomi baru di Parepare dengan memperbanyak telapak kaki yang berkeliaran di Parepare,” pungkasnya.

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Eks Tenaga Ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prof. Dr. Marzuki, DEA mengakui, inovasi teori telapak kaki Wali Kota Parepare, HM. Taufan Pawe (TP) berhasil kendalikan ekonomi daerah yang dipimpinnya.

Usaha pemerintah pusat sampai pemerintah daerah terutama Kota Parepare menurut Prof Marzuki cukup berhasil, sehingga tentu saja ini cukup memberikan dampak positif terhadap tatanan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Belum lagi, secara global Pandemi Covid-19 jadi peluang rupanya, bukan lagi ancaman bahkan menjadi prospek, sehingga secara global bisa di katakan Pandemi membuka peluang baru bagi manusia dalam mencari cara untuk mengatasi masalah.

“Kalau di lihat kesejahteraan manusia dilihat dari segi ekonomi rupanya membaik, karena adanya peluang dan prospek itu. Pertumbuhan ekonomi Parepare bisa dikatakan yang lalu (2020) kita masih negatif. Di tahun sekarang sudah naik menjadi positif,” kata Prof Marzuki dalam diskusi akhir tahun kebijakan pemerintah Parepare.

Menurut dia, secara struktural ekonomi memang tidak berubah tetapi nilai tambah yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi itu bisa dikatakan mengalami peningkatan.

Hal tersebut terbukti dengan adanya beberapa kasus berdasarkan hasil survei, Parepare mengalami perubahan signifikan di sektor pendidikan dan kesehatan, bila diberikan perangkingan peranan sektor kesehatan dan pendidikan berada di rangking 7 dan 8.

“Inilah yang di sebut susah membawa berkah, kesulitan itu menjadi berkah baru sehingga melahirkan aktivitas-aktivitas ekonomi baru. Alhamdulillah satu peluang baru yang kelihatan, bukan di takuti oleh pemerintah Parepare di dalam membangun dua sektor utama yakni kesehatan dan pendidikan,” jelas alumnus Universite de Nice Sophia Antipolis itu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan selaga kemampuan Kota Parepare justru memanfaatkan kesulitan menjadi basis industri tanpa cerobong asap, dan inovasi tersebut menjadi unggulan dimiliki kota tepian pantai itu.

“Ini yang menjadi inovasi yang dihadiahi oleh pemerintah nasional terhadap pemerintah Parepare, karena memang dalam keadaan seperti ini (Pandemi Covid-19) selalu dicari ada pemerintah yang memiliki leadership yang memiliki kreasi, menciptakan inovasi baru ditengah kesulitan yaitu Pandemi,” tuturnya.

Sementara itu, Taufan mengaku selalu mengandalkan para maha guru, dan terpelajar dalam menerapkan kebijakan sebagai orang nomor satu di Kota Parepare.

“Memang pemerintah kota selalu dengan pendekatan akademik, selalu butuh naskah akademik, karena saya yakin dengan pendekatan akademik segala sesuatu permasalahan bisa terjawab dan terselesaikan sebagaimana kita harapkan,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut dia, teori telapak kaki miliknya diakui berhasil mengubah wajah ekonomi. Pasalnya, teori tersebut diuji langsung oleh Marzuki dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dan dianggap berhasil.

“Saya bersyukur beliau (Prof. Dr. Marzuki DEA) mengatakan saya pernah menjadi tenaga ahli Bapak SBY tapi baru saya mendapatkan teori diluar jangkauan manusia yaitu bagaimana melahirkan pertumbuhan ekonomi dan lahirnya ekonomi baru di Parepare dengan memperbanyak telapak kaki yang berkeliaran di Parepare,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img