SULSELEKSPRES.COM – Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta adanya perlindungan keselamatan terhadap para saksi yang mereka hadirkan nantinya dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019.
Pihak BPN melalui Priyo Budi Santoso mengaku akan menhadirkan saksi mencengangkan dalam sidang nantinya. Saksi yang bisa membuka bukti adanya kecurangan dalam proses Pilpres lalu.
“Sejak dulu kita siapin dan nanti saudara sekalian, saya mohon izin pada menit-menit tertentu nanti mudah-mudahan ada juga saksi-saksi hidup yang akan memberikan keterangan yang bersifat wow kepada kita semua,” kata Priyo dalam diskusi Polemik di Jakarta, Sabtu (15/6/2019) dilansir dari CNNIndonesia.
Bahkan, tak menutup kemungkinan pihak BPN menghadirkan anggota Polri dalam sidang. Pihaknya membuka peluang menjadikan mantan Kapolsek Pasirwangi, Kabupaten Garut, AKP Sulman Azis yang pernah menyatakan diperintah atasan untuk mendata kekuatan dukungan capres.
“Kalau memang nanti ada beberapa di antaranya itu dan statusnya dijamin rasa aman, misalnya ya, saya belum tahu ini jadi dikeluarkan atau tidak,” tuturnya.
AKP Sulman Azis pernah membuat heboh setelah memberikan pernyataan kalau Kapolres setempat memerintahkan untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Pernyataan yang kemudian dia ralat sendiri beberapa hari setelahnya.
Diketahui, sidang sengketa Pilpres 2019 atas gugatan Prabowo-Sandi akan kembali digelar MK pada Selasa (18/6). Agenda sidang adalah mendengarkan jawaban KPU, Jokowi-Ma’ruf, dan Bawaslu terkait gugatan Prabowo-Sandi.