BANTAENG, SULSELEKSPRES.COM – Aparat Sipil Negara di Kabupaten Bantaeng gerah. Pasalnya, janji Pemerintah Daerah untuk membayar Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) awal bulan Oktober tak kunjung terealisasi.
Mantan Kepala Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) yang kini pindah tugas ke Pemprov, Abd Rasyid di tuding tidak bertanggung jawab.
Kepala Seksi Kesertaan ber- KB, Dinas Penegndalian Penduduk dan Badan Keluarga Berencana Bantaeng, Saharuddin Dg Ridho mengatakan, kisruh TPP di Bantaeng terus menerus berpolemik akibat ulah mantan pejabat sebelumnya.
BACA: Kapolres Bantaeng Ingatkan ASN Jaga Sikap Disiplin
Menurut dia, waktu rapat dengar pendapat di DPRD Bantaeng, pada hari Rabu (12/9/2018) yang dihadiri ratusan ASN, Wakil Ketua DPRD, Budi santoso, Kepala BPKD Abd Rasyid, Kabag Hukum, Rivai Nur, TPP akan di bayarkan selama 8 bulan. Namun sayang, Abd Rasyid keburu pindah tugas ke Pemprov.
“Dia itu tidak betanggung jawab, karena meninggalkan masalah di Bantaeng,” ujar Saharuddin Dg Ridho.
BACA: Pemkab Bantaeng Siapkan Psikolog Bagi Pengungsi Palu
Dia berharap kepada pemerintah kabupaten Bantaeng, merealisasikan janji tersebut. TPP itu kata dia, sudah tertuang dalam APBD 2018. Apa lagi, KPK melalui kepala devisi pencegahan, meminta kepada kepada Pemkab untuk segera membayarkan TPP.
“Jadi bagi kami, tidak ada alasan TPP ASN tidak di bayarkan,”kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Bantaeng, Abdul wahab berjanji akan segera membayarkan TPP ASN. Namun demikian pihaknya masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk membayar TPP tersebut.
“Pasti kita akan bayarkan, Tetapi untuk saat ini kita masih menghitung ulang disesuaikan kemampuan daerah,” Ujarnya.
