Melihat dari beberapa hasil survei sebelumnya, Luhur menilai hasil persentase yang dirilis JSI memang terbilang logis dan rasional. Pasalnya, dari selisih persentase antar kandidat sangat kompetitif.
“Saya kira hampir sama dengan data sebelumnya. Situasinya juga memang masih sangat kompetitif. Ini sinyal berbahaya bagi semua kandidat. Kemenangan akan di tentukan oleh endurance dan stamina untuk bertarung hingga last minute pencoblosan,” ucap dia.
BACA:Â Warga dan Pemuda di Tompobulu Bantaeng Pilih IYL-Cakka
Dia menjelaskan, pada umunya memang sejumlah lembaga survei bekerja untuk kandidat tertentu. Akan tetapi, setiap survei jika dengan kaidah dan prosedur, maka hasilnya akan valid dan kreadibel, termasuk JSI.
“Tetapi setiap survey, sepanjang dilakukan dengan kaidah dan presedur ilmiah yang benar maka hasilnya valid dan kredibel,” tandasnya.
Sementara Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Syahrir Karim, meyakini hasil survei yang dirilis oleh JSI sesuai dengan metodologi.