SULSELEKSPRES.COM – Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid mengkritik keras Mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua.
Muannas menyebut cara berfikir Abdullah Hehamahua sama seperti iblis yang tak layak untuk dicontoh. Kritik Muannas merujuk pada pernyataan Hehamahua yang mengibaratkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi seperti Nabi Musa dan Firaun.
“Ini org cara berpikirnya sama seperti iblis, jangan ditiru. kalo sudah benci yang dilihat jeleknya aja, hanya karena beda dg kelompoknya, meski semua tahu jokowi juga muslim.” kata Muannas, (14/4/2021).
Seperti diketahui, Abdullah Hehamahua menemui Presiden Jokowi dalam kapasitasnya sebagai Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3), enam laskar Front Pembela Islam (FPI).
Ini org cara berpikirnya sama seperti iblis, jangan ditiru. kalo sudah benci yang dilihat jeleknya aja, hanya karena beda dg kelompoknya, meski semua tahu jokowi juga muslim.
Ketemu Jokowi di Istana, Hehamahua: Kami Seperti Musa yang Datangi Firaun https://t.co/UrvhjbjG7Q
— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) April 14, 2021
Pertemuan dilakukan untuk membahas kematian penembakan 6 laskar FPI yang tewas tertembak Polisi. Pertemuan digelar pada 9 Maret 2021 lalu.
“Tanggal 8 itu ada telepon dari Istana ke sekertaris TP3, Marwan Batubara, bahwa Istana siap menerima, besok datang ke sini jm 10,” kata Abdullah Hehamahua dikutip dari FIN yang melansir dari YouTube USTADZ DEMOKRASI.
Dia mengatakan bahwa pertemuan itu seperti Nabi Musa yang mendatangi langsung di hadapan Fir’aun untuk menyampaikan kebenaran.
“Kami sepakat bahwa kita datang seperti Musa datang kepada Fir’aun,” kata Hehamahua.
Dia kemudian melanjutkan bahwa bukan berarti dirinya menganggap Jokowi adalah Fir’aun.
“Tidak berarti bahwa Jokowi itu Firaun, tetapi kita tempatkan posisinya penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa yang mementingkan kepentingan rakyat untuk menegakan keadilan,” pungkasnya.
(*)