MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memaparkan struktur tim koordinasi pusat dalam penyelenggaraan desain besar olahraga nasional (DBON). Tim koordinasi ini dipimpin atau diketuai Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Wakil ketua adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Sedangkan ketua pelaksana adalah saya sendiri,” kata Menpora Amali dalam sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 di Hotel Myko, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/11/2021).
Lebih lanjut, Menpora Amali menyampaikan struktur ini beranggotakan sejumlah para menteri. Diantaranya yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Agama, Menteri Keuangan, Mendikbud Ristek, Menteri Kesehatan.
Kemudian ada Menteri Sosial, Menteri Perindustrian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri PPN/Bappenas, Menteri Badan Usaha Milik Negara, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Sementara, untuk tim koordinasi provinsi, kabupaten, kota dipimpin oleh gubernur, bupati, dan wali kota. Sususan tim koordinasi daerah disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Menpora Amali.
Dalam aturan ini, juga dituangkan mengenai pendanaan yang diperlukan bagi pelaksanaan DBON. Pendanaan tersebut dapat bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja (APBD), dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
“Untuk olahraga prestasi disalurkan langsung kepada induk organisasi cabang olahraga dan NPC,” pungkas Menpora Amali.
Rektor UNM Puji Menpora Amali
Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN, Eng mengapresiasi dan pujian terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali atas gagasannya yang telah menyusun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan telah memiliki Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan hukumnya.
Pernyataan ini disampaikan Husain Syam dalam sambutannya dalam acara Sosialiasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digelar di hotel Myko, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (7/11).
Acara ini turut dihadiri Menpora Amali, Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan sejumlah tokoh lainnya.
Mengawali sambutannya, Husain Syam mengaku telah banyak berdiskusi dengan Menpora Amali selama dalam perjalanan dari bandara menuju hotel tempat penginapan Menpora terkait program-program yang dijalankan Menpora Amali baik untuk memajukan olahraga maupun pemuda hingga jangka panjang.
“Itu menunjukan pikiran-pikiran kita untuk bersama-sama pak menteri, bersama utk memajukan olahraga dalam Desain Besar Olahraga Nasional yang sudah ada Perpres ini, saya kira tidak ada kata lain kita harus bersama- sama menjadi bagian dari desain ini untuk melahirkan prestasi olahraga,” kata Husain Syam.
Disamping itu, menurut catatan Husain Syam, dari sekian menteri kabinet Indonesia Bersatu Menpora Amali termasuk memiliki kinerja yang baik dan sukses berdasarkan catatan prestasi yang dihasilkan para atlet di tingkat internasional.
“Saya ingin katakan secara khusus kepada pak menteri, jujur saya mencatat dari seluruh menteri yang ada, pak menteri olahraga ini termasuk dalam satu menteri yang berhasil dan luar biasa telah melahirkan grand design olahraga,” ungkapnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo tidak serta merta menandatangani Perpres DBON, melainkan telah mendiskusikan dan melihat capaian prestasi olahraga yang ditorehkan para atlet di era Menpora Amali.
“Sebut saja terakhir bulu tangkis di Piala Thomas, 19 tahun tidak bisa kita rebut. Disaat beliau menjadi menteri, alhamdulillah atas semangat, kita bangga sekali, pak menteri ini tidak pernah berhenti bergerak dan berpikir untuk pembangunan dan kemajuan olaharaga,” tukasnya.
Selain olahraga, Menpora Amali juga dinilai telah berhasil mendesain program entrepreneurship untuk para pemuda, khususnya di perguruan tinggi.
“Pemuda hari ini dan pemuda hari esok, ini sudah didesain oleh Menteri Pemuda dan Olahraga,” jelasnya.
Selanjutnya, dalam kesempatan ini, Husain Syam mengingatkan bahwa dalam mengembangkan olahraga kedepan, para sarjana olahraga harus digandeng oleh pemerintah dan tidak boleh dilepaskan.
“Kalau kita mau mengembangkan olahraga, mesti kita tidak bisa melepaskan para sarjana olahraga. Karena keilmuan itu penting dalam kita melakukan sebuah desain besar. ISORI adalah bagian penting dalam melakukan ini,” pungkasnya.