SULSELEKSPRES.COM – Dukungan Partai Nasdem untuk pencalonan Anies Baswedan di Pilpres menuai reaksi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI mengingatkan Partai Nasdem terkait rekam jejak intoleran Anies Baswedan. Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo, mengungkit sejumlah kasus intoleransi dan mengaitkan dengan Anies Baswedan.
Sigit mengatakan, rekam jejak intoleran Anies sangat mudah ditemukan. Dia mengaku hanya mengingatkan Partai Nasdem.
“Sekedar mengingatkan kawan-kawan Nasdem, jejak intoleran Pak @aniesbaswedan masih bertebaran dan sangat mudah ditemukan, terutama terkait dengan Pilkada DKI 2017.” kata Sigit, (21/6/2022).
Dia kemudian mengungkit sejumlah kasus terkait Pilkada DKI 2017 lalu. Dimana saat itu kasus intoleransi begitu terasa karena persaingan antara Anies dan Ahok kala itu.
“Pilkada DKI Jakarta pada 2017 silam merupakan Pilkada yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Pilkada ini sangat minim materi kampanye subtantif, dan lebih didominasi politisasi isu Suku, Ras, Agama dan Antargolongan (SARA).” katanya.
Menurut dia, penggunaan sentimen agama oleh Anies pada Pilkada DKI 2017 memang sulit dihindari mengingat banyaknya kelompok radikal yang mendukung Anies. Anies sendiri disebut sudah membantah, namun warga Jakarta menyaksikan sendiri bagaimana isu SARA digunakan oleh para pendukung Anies untuk menyerang lawan politik.
Sigit juga mengungkit jenazah pendukung Ahok yang dia sebut sempat ditelantarkan karena perbedaan sikap politik saat itu.
“Yang paling kasar tentunya ajakan untuk tidak mensalatkan jenazah warga yang mendukung Ahok, lawan politik Anies di Pilkada 2017. Ajakan ini bertebaran dalam spanduk-spanduk yang dipasang banyak masjid dan musala di Jakarta saat itu.” ujar dia.
“Ini sekedar mengingatkan Bro Willy Aditya dan kawan-kawan Partai Nasdem lain kalau mungkin sedang khilaf dan terlupa dengan jejak intoleran Pak @aniesbaswedan yang sebetulnya masih sangat mudah ditemukan.” pungkasnya.
Ini sekedar mengingatkan Bro Willy Aditya dan kawan-kawan Partai Nasdem lain kalau mungkin sedang khilaf dan terlupa dengan jejak intoleran Pak @aniesbaswedan yang sebetulnya masih sangat mudah ditemukan.
— Sigit Widodo (@sigitwid) June 20, 2022
Sebelumnya, nama Anies Baswedan menjadi salahsatu dari tiga nama capres hasil Rakernas NasDem. Selain Anies, terdapat nama Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
Nasdem sendiri menyebut bahwa Anies sosok yang toleran, tidak seperti yang dipersepsikan PSI.
“Kita bisa lihat tingkat akseptabilitas seorang Anies Baswedan ternyata cukup tinggi. Kan kita bisa lihat lewat perangkat-perangkat yang ada. Apakah Anies ditolak oleh komunitas minoritas? Nggak rasanya. Apakah Anies diskriminatif terhadap mereka? Kan tidak,” kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya, saat dihubungi, Minggu (19/6/2022) dikutip dari Detikcom.
“Sebagai seorang gubernur maupun pribadi, sosok Anies tidak menunjukkan hal-hal semacam itu. Dia juga justru bisa masuk ke semua golongan dan kelompok,” katanya.