MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Persaingan ketat di pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 ini, tidak menghilangkan respek Prof. Nurdin Abdullah untuk menyampaikan pesan kepada lawan politiknya.
Prof. Nurdin Abdullah mengatakan, demi untuk menjaga marwah daerah angin mamiri ini, perlu mengedepankan rasa saling menghargai antara satu sama lain. Apalagi menjelang debat kandidat, Rabu (28/3/2018) nanti.
“Iya bagi saya kita harus bersama-sama untuk menjaga marwahnya Sulawesi Selatan, bahwa Sulsel ini adalah Provinsi terbesar kawasan timur Indonesia dan juga merupakan representasi dari timur Indonesia,” jelas Prof. Nurdin Abdullah saat ditemui, Sulselekspres.com, belum lama ini.
Lanjutnya, kita sudah sepakat dalam Pilkada damai, mari kita menciptakan suasana yang lebih kondusif di Pilgub ini, terus terang ia sangat berharap pemilihan gubernur adalah rincinya Sulsel.
Sebab, kata Prof Nurdin Abdullah, masyarakat sangat berharap bahwa momen lima tahunan ini akan lahir pemimpin-pemimpin yang akan membawa sebuah perubahan besar. Walaupun pun kita meyakini bahwa Sulsel sekarang dimata nasional dipandang cukup berhasil.
Oleh karena itu, tantangan – tantangan kita kedepan, mampu kah pempertahankan, atau minimal kita tingkatkan lagi apa yang kita lakukan sekarang. Terus terang kita berharap bahwa Pilgub Sulsel ini harus menjadi barometer bagi politik nasional.
“Kita mengklaim diri yang menjunjung tinggi sipaka tau sipaka lebih dan sipaka taungan (Saling menghormati, saling mengingatkan), mari menjadi menjadi pegangan kita ini agar pemilihan gubernur ini bisa berlangsung dengan damai, aman dan setelah terpilih gubernur yang baru, iya kita menyatu kembali lagi semua, kita kubur dalam – dalam atribut Pilgub itu, supaya kita bisa percepatan pembangunan, ya kita saling menopanglah jadi masing-masing punya visi ya,”jelasnya.
Mengenai, visi-visi yang bagus itu kita coba adopsi, jangan kita tabu atau alergi dengan visinya orang, jadi kalau ini dikombain semua, ini akan menjadi kekuatan dalam pemerintahan yang baru.
“Saya pikir tidak ada alasan kita untuk saling gonto-gontokan, saling mencerdrai, saling membuka aib, itu tidak ada baiknya malah saya pikir yang terpenting bagi saya adalah kita harus menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, semua harus memperlihatkan bahwa kita adalah orang terbaik, pilihan terbaik dari seluruh masyarakat Sulsel. “Saya kira kalau kita berhasil ini, berarti kita mampu merubah imec Sulawesi Selatan itu yang selama ini selalu di anggap sebagai zona merah,” tambahnya.
Menurutnya, semua harus merubah imect itu, karena kalau imect ini terubah dan terpilih gubernur yang baru, maka akan banyak orang yang akan berinvestasi di Sulsel.
“Karena mereka (Investor) melihat lahan investasi yang sangat yang sangat menjanjikan yang ada di Sulsel ini,” tutupnya.
Penulis: Abdul Latif