MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pasangan nomor urut satu Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) ajak lawan politiknya agar bisa bersaing secara sehat dalam kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel yang menyisahkan waktu 29 hari lagi.
NH-Aziz melalui Juru Bicaranya, Muhammad Natsir mengatakan, hari pemungutan suara tidak lama lagi, NH-Aziz menyerukan kepada seluruh masyarakat se Sulsel, simpatisan, relawan, partai pendukung dan pengususng agar bisa sama-sama sukseskan Pilgub Sulsel.
“Mari berkompetisi secara sehat, kalau mau lihat proses demokrasi di Sulsel lebih baik lagi,” ajak Muhammad Natsir saat dihubungi Sulselekspres.com, melalui WhatsAppnya, Selasa (29/5/2018).
Sebab, ketika dalam proses pesta demokrasi satu kali lima tahunan ini berhasil dilewatkan dengan aman, damai dan tentram, maka Sulsel akan jauh dari sebutan zona merah, yang selama ini selalu disebut-sebut.
Baca juga:
Minus IYL-Cakka, Ini Jadwal Kampanye Akbar Kedua Pilgub Sulsel
Pertama menurut mantan Ketua Umum Badko HMI Sulselbar itu, kesuksesan proses Pilgub Sulsel ini adalah bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat Sulsel serta bagian dari konstribusi elit politik untuk membangun kualitas demokrasi Sulsel ke suasana yang lebih baik.
Kedua, proses ini adalah satu satu – satunya cara untuk melahirkan pemimpan baru dengan ragam harapan baru pula untuk Sulsel didepannya “Untuk itu prosesnya harus bersih, jauh dari kecurangan dan intrik negatif,” tegas politisi Golkar Sulsel itu.
Ketiga, hasil Pemilu pada 27 Juni 2018 nanti harus adil dan terhormat. Untuk itu pasangan nasionalis-religius itu menyampaikan terutama untuk tiga pasangan calon lainnya dalam hal ini, pasangan nomor urut dua Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL), nomor urut tiga Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof-Andalan) dan nomor urut empat Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) agar bisa berkompetisi dengan baik.
“Semuanya dijalankan diatas niat yang bersih oleh karenannya prosesnya harus berkualitas, berkompetisi dengan gagasan dan program, jangan jadikan Pilgub ini sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan semu, yang jauh dari kepentingan orang banyak,” jelasnya.
Baca juga:
Untuk Bisa Menangi Pilgub Sulsel, Segini Suara yang Wajib Dikantongi Cagub
Namun, berbeda dengan pasangan nomor urut empat IYL-Cakka yang memilih untuk ingatkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2018. Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Bandan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulsel agar bisa bekerja sesuai prosedur yang ada.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara IYL-Cakka, Henny Handayani saat ditanya mengenai harapan pasangan IYL-Cakka kepada penyelenggara Pemilu jelang pencoblosan 27 Juni nanti.
“Bekerja secara profesional dan bersikap netral,” jawab Henny Handayani saat dihubungi Sulselekspres.com, melalui WhatsAppnya, Senin (28/5/2018).
Henny juga, berharap di bulan suci Ramadan ini, semoga semua kandidat Pilgub Sulsel bisa mengambil hikmah pada saat bulan yang penuh dengan barokah ini, agar bisa menatap Pilkada lebih baik.
“Semoga hikmah bisa kita petik untuk tetap sipakatau sipakalebbi dan menjunjung tinggi nilai agama,” pungkasnya.
Penulis: Abdul Latif