MAKASSAR , SULSELEKSPRES.COM – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memasang target 6.000 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026.
Lainching penerimaan maba ini juga dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan inspiratif seperti dzikir bersama, doa, seminar nasional, hingga try out serentak.
“Dengan strategi baru dan tim IT yang handal, kami percaya UMI akan menjadi pilihan utama generasi muda,” ujar PLT Wakil Rektor I UMI, Prof Dirgahayu Lantara saat jumpa pers di Menara UMI, Jumat (6/11/2024).
Sementara itu, PLT Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, mengungkapkan bahwa berbagai program menarik telah disiapkan untuk mendukung proses penerimaan ini.
“Kami mengawali dengan seminar nasional bersama Kementerian Agama dan Pendidikan, melibatkan ribuan peserta baik secara offline maupun online. Selain itu, program try out kami berhasil menarik lebih dari 2.800 peserta” katanya bangga.
UMI juga membuka pendaftaran secara online dan offline hingga 14 Agustus 2025. Tak hanya itu, kerja sama strategis dengan berbagai pesantren menjadi salah satu langkah inovatif untuk memperluas akses calon mahasiswa.
Untuk jenjang Pascasarjana, UMI menargetkan tambahan 500-600 mahasiswa baru, melengkapi kesuksesan program ini.
“Kami berharap setiap fakultas bergerak kreatif dan memanfaatkan potensi kolaborasi, termasuk dengan komunitas lokal dan nasional,” imbuh Prof. Hambali.
Dengan berbagai inovasi dan kegiatan yang digelar, UMI terus mempertegas posisinya sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia.
“Bergabunglah dengan keluarga besar UMI dan wujudkan masa depan cerah bersama kami” Jelasnya.
Ketua Yayasan UMI Makassar, Prof. Dr. Hj. Masrurah, menjelaskanbada
beragam beasiswa untuk semua Kalangan
UMI tidak hanya membuka pintu pendidikan, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan dengan berbagai program beasiswa.
“Kami menyediakan tiga kategori beasiswa, mulai dari pembebasan biaya penuh, bantuan akomodasi dan pendidikan, hingga pengurangan biaya pendidikan, sesuai dengan kemampuan mahasiswa.” bebernya.
Program ini juga mencakup beasiswa khusus bagi penghafal Al-Qur’an, beasiswa desa binaan, hingga kolaborasi dengan yayasan lain.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada semua kalangan, terutama yang memiliki potensi besar tetapi terkendala finansial,” tambahnya.
