SUNGGUMINASA, SULSELEKSPRES.COM – Ada yang berbeda dengan upacara bendera yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Gowa di Lapangan Kantor Bupati Gowa pada Senin (30/7/2018).
Jika biasanya yang mengikuti upacara hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Gowa. Kali ini yang menghadiri dan dilaksanakan oleh Forum Anak Kabupaten Gowa.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan bahwa keterlibatan anak-anak sebagai pelaksana upacara dilakukan dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional yang ke 34 Tahun.
“Anak-anak harus dilibatkan untuk membentuk karakter anak agar menjadi individu yang berani,” katanya, saat menjadi inspektur upacara.
BACA JUGA:Â Kurangi Pengangguran, Pemkab Gowa Akan Gelar Job Fair
Adnan menambahkan bahwa bukan hanya keberanian tampil di depan umum, tapi yang paling penting yang harus dibetuk orang tua kepada anaknya adalah akhlak dan kepribadian yang baik.
“Sehingga kita sebagai orangtua harus terus mengajarkan kepada anak kita tentang kebaikan, agar kelak mereka menjadi sumber daya manusia yang berguna dan berdaya saing,” jelasnya.
Apalagi, saat ini tidak ada lagi daerah yang bebas atau steril dari kejahatan terhadap anak, baik yang disebabkan oleh pornografi online, prostitusi online atau cybercrime. Hal ini disebabkan banyaknya anak-anak yang sudah dapat mengakses internet secara bebas melalui smartphone mereka masing-masing.
Dari data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2016, jumlah pengguna internet di Indonesia ada sekitar 13,7 juta orang dan survey yang dilakukan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) pada 2017, ada 65,34 anak usia 9 sampai 19 tahun telah memilih smartphone.
“Kondisi inilah yang semakin mengkhawatirkan karena mereka peluang bagi anak-anak untuk terpapar pornografi. Jadi peluang mereka melakukan hal-hal yang merusak masa depan mereka sendiri cukup besar,” jelasnya.